Timnas Indonesia Perlu Tiru Cara Thailand saat Curi Poin dari Arab Saudi
Thailand pernah menahan imbang Arab Saudi. Lantas cara apa yang dilakukan oleh di laga tersebut? Simak di sini. Timnas Indonesia perlu mencontoh.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Drajat Sugiri
"Kami akan bermain lebih bertahan daripada dua pertandingan sebelumnya," kata Masatada Ishii.
"Thailand harus menghentikan mereka mencetak gol," sambung pelatih asal Jepang itu.
"Namun, di saat yang sama, kami akan mencoba menciptakan peluang," jelasnya.
Memang terbukti Thailand dalam kurungan penuh sepanjang pertandingan.
Bahkan Flashscore mencatat 70 persen penguasaan bola dihasilkan oleh Arab Saudi.
Tak hanya itu, kiper Thailand saat itu, Saranon Anuin, harus berjibaku melakukan penyelamatan.
Total tujuh save gemilang dicatat oleh penjaga gawang klub BG Pathum United itu.
Sedangkan untuk barisan pertahanan Thailand, tidak punya banyak waktu untuk mengkonversi kegagalan Arab Saudi menyerang, menjadi counter attack.
Hasilnya Jakkaphan Praisuwan dkk hanya memberikan clearance sebanyak 32 kali.
Konsekuensi Thailand menerapkan strategi ini adalah macetnya lini serang. Gajah Perang sama sekali tidak mencatatkan shot on goals ke gawang Arab Saudi.
Terlepas dari itu, Thailand mampu mencuri poin positif atas Arab Saudi.
Meskipun bukan hasil penuh, namun dirasa strategi bertahan menjadi opsi paling tepat jika melawan tim asuhan Roberto Mancini.
Dengan demikian, Timnas Indonesia bisa meniru cara dari Thailand.
Pasalnya di atas kertas memang Arab Saudi sangat diunggulkan atas Timnas Indonesia.