TRIBUNNEWS.COM -  Sensasi ekstrem dirasakan Hong Myung-bo pada laga debutnya sebagai pelatih Korea Selatan. Sahabat Shin Tae-yong itu langsung diminta meletakkan jabatannya sebagai head coach.

Pertandingan pertama Hong Myung-bo sebagai pelatih Korea Selatan tak berbuah manis. 

Tepatnya pada matchday pertama Grup B babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Korea Selatan ditahan imbang Palestina 0-0 di Seoul World Cup Stadium, Kamis (5/9/2024) malam WIB.

Secara garis besar pertandingan, Korea Selatan bermain lebih dominan dari tim tamu. Data dari Sofascore menunjukkan, Korea Selatan menguasai jalannya pertandingan.

Terbukti mereka menguasai ball possession mencapai 76 persen berbanding 24 persen dari Palestina.

Pun dalam hal intensitas penyerangan, Korea Selatan melepaskan 15 percobaan, lima di antaranya on target. Adapun Palestina, membukukan 3 tembakan tepat sasaran dari 10 kali percobaan.

'Hanya' meraih satu angka dari tiga yang seharusnya, jelas menjadi catatan minor bagi timnas negara asa Shin Tae-yong.

Apalagi melawan Palestina menjadi pertandingan pertama Hong Myung-bo sebagai pelatih Korea Selatan di ajang resmi. Namun hasilnya justru gagal menepis rumor miring yang tertuju kepadanya.

Hong Myung-bo memang tidak sepenuhnya memperoleh dukungan dari suporter tim Taegeuk Warriors, julukan Korea Selatan. Penunjukkannya sebagai pelatih menggantikan Jurgen Klinsmann berbau kontroversi.

Perasaan geram suporter terhadap federasi maupun pelatih Hong Myung-bo dibuktikan sejumlah poster yang tertempel di kursi kosong stadion.

Dilaporkan dari laman ISPlus, beberapa poster tertempel yang bergambarkan karakter Pinokio + Hong Myung-bo. Pinokio digambarkan sebagai karakter pembohong dengan memiliki hidung yang panjang.

Apakah cukup sampai di situ? Tidak.

Baca juga: Anak Asuh Kesayangan Shin Tae-yong Ngamuk ke Suporter, Pemain Korea Selatan Panen Hujatan

Sensasi ekstrem dirasakan Hong Myung-bo, karena begitu pertandingan usai, seruan untuk meletakkan jabatan datang dari tribun penonton.

Dalam laporan Chosun, beberapa suporter menginginkan Hong Myung-bo berhenti menjadi pelatih Taegeuk Warriors. Meski baru menjalani satu laga, namun permasalahan utamanya bukan terletak kepada hasil pertandingan.

Akan tetapi sejak awal, pendukung timnas Korea Selatan tidak mau menerima Hong Myung-bo sebagai pelatih.

Pasca-laga, sang juru taktik menyampaikan permintaan maaf karena gagal memetik tiga poin.

“Saya menyesal kami tidak dapat memenangkan pertandingan pertama babak penyisihan ketiga. Saya perlu menekan tombol pertama dengan baik, tetapi saya tidak bisa," terangnya.

"Saat saya menonton pertandingan, para pemain kami melakukan yang terbaik hingga akhir. Secara keseluruhan, babak pertama dan babak kedua berbeda."

"Babak pertama tidak sebaik yang kami kira. Namun, ada sedikit perbaikan di babak kedua. “Saya punya beberapa peluang, tapi sayang sekali saya tidak bisa menyelamatkannya," sambung pelatih Korea Selatan.

Disinggung soal seruan agar dirinya mengundurkan diri, Myung-bo, mencoba memahami kegusaran para suporter.

"Menurutku adegan itu tidak seharusnya. Namun, mengingat situasi saat ini, saya sepenuhnya memahami perasaan para penggemar."

“Saya pikir saya harus menanggungnya mulai sekarang,” terangnya mengakhiri.

(Tribunnews.com/Giri)