TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan tidak mudah harus ditempuh Mikel Arteta selaku pelatih untuk bisa kembali membawa Arsenal ke jalan yang benar.

Datang saat Arsenal sedang hancur-hancurnya pada akhir tahun 2019, Arteta seakan menjadi dewa penyelamat klub berjuluk Meriam London tersebut.

Meskipun sempat mempersembahkan gelar kilat langsung berupa trofi Piala FA pada musim perdananya di tahun 2020 lalu.

Lika-liku petualangan tidak mudah harus dijalani Arteta sebelum bisa membuat Arsenal seperti tim yang disegani lagi.

Pernah terpuruk terlempar dari posisi ke delapan pada musim penuh pertamanya sebagai pelatih Arsenal.

Lalu gagal mengamankan posisi zona Liga Champions secara menyakitkan pada musim berikutnya alias 2021/2022.

Arteta akhirnya mulai menemukan sentuhan terbaiknya dalam meracik strategi Arsenal dalam dua musim terakhirnya.

Baca juga: Nasib Apes Arsenal, Rekrut Pemain Baru Malah Cedera, Calafiori Susul Mikel Merino

Terlepas dari kegagalannya menjuarai kompetisi Liga Inggris hingga berujung puasa gelar juara dalam dua musim terakhir.

Proyek yang dijalankan Arteta bersama Arsenal tampak mulai membuahkan hasil, meski bukan dalam hal trofi.

Fakta bahwa Arsenal mampu bersaing gelar Liga Inggris dengan menempati posisi runner-up di klasemen akhir jadi buktinya.

Kondisi skuad yang kian mumpuni baik pemain utama dan cadangan hingga kembalinya mental elit pemain Arsenal.

Ditambah semakin bergairahnya pendukung Arsenal khususnya ketika menyaksikan timnya bermain di Stadion Emirates.

Seakan menunjukkan perkembangan pesat Arsenal di bawah komando Arteta selama 4,5 tahun menangani klub tersebut.

Kini, ekspektasi para penggemar terhadap Arsenal kian besar, di mana mereka mulai kembali dijagokan merebut gelar juara.

Terutama dalam memperebutkan gelar juara di kompetisi mayor seperti Liga Inggris hingga Liga Champions.

Pihak Arsenal yang sepertinya puas dengan kinerja Arteta dikabarkan telah sepakat menawarkan perpanjangan kontrak.

Jika ditelisik, kontrak Arteta bersama Arsenal ternyata tinggal satu tahun lagi alias musim panas depan sudah kadaluarsa.

Kondisi tersebut tentu membuat Arsenal terancam kehilangan Arteta yang tengah dibidik beberapa klub elit, jika tidak segera memberikan perpanjangan kontrak baru.

Beruntungnya, Arsenal dan Arteta telah mencapai kata sepakat untuk memperpanjang kontrak sampai 2027.

Dilansir laman resmi klub, Arsenal merasa sangat senang dengan kinerja dan komitmen Arteta melatih Meriam London.

Dan sebagai bentuk kesenangannya tersebut, Arsenal memberikan perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun ke Arteta.

"Kami dengan gembira mengumumkan bahwa Mikel Arteta telah menandatangani kontrak baru jangka panjang dengan klub," bunyi pernyataan resmi klub Arsenal

Diperpanjangnya kontrak Arteta seakan menunjukkan Arsenal masih percaya proyeknya berjalan ke arah yang tepat di tangan pelatih Spanyol tersebut.

Kini, tiga tahun kedepan akan menjadi momen pembuktian Arteta untuk mempersembahkan gelar juara Liga Inggris ataupun Liga Champions kepada Arsenal.

Jika mampu mempersembahkan salah satu gelar mayor tersebut, maka Arteta telah membayar kepercayaan besar Arsenal.

Sebaliknya jika kembali gagal puasa gelar, bukan hal mustahil Arsenal bakal memberhentikan Arteta dari jabatannya.

Sejak melatih Arsenal per tanggal 22 Desember 2019, Arteta sudah mendampingi timnya dalam 234 laga.

Rata-rata poin yang dipersembahkan Arteta selama menangani Arsenal yakni 1,97 poin.

Gelar juara yang telah dipersembahkan Arteta kepada Arsenal yakni Piala FA (1x) dan Community Shield (2x).

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)