Southgate Berikan Penilaian kepada Lee Carsley sebagai Pelatih Baru Timnas Inggris
Mantan pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate telah memberikan penilaian untuk penerusnya Lee Carsley di skuad The Three Lions.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate telah memberikan penilaian untuk penerusnya Lee Carsley di skuad The Three Lions.
Seperti diketahui, Southgate mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Inggris menyusul kegagalannya di Euro 2024.
Sementara Timnas Inggris di bawah Lee Carsley berhasil mengawali start yang sempurna.
Pemenang Euro U21 2023 meraih 2 kemenangan beruntun di UEFA Nations League 2024/2025. Timnas Inggris menang atas Finlandia dan Irlandia dengan skor serupa 2-0.
Gareth Southgate turut memberikan penilaiannya terhadap penerusnya itu.
Menurutnya, ada peran dirinya selama delapan tahun lalu di balik kesuksesan Lee Carsley.
"Saya yakin tim ini dapat terus maju dan meraih kesuksesan di tahun-tahun mendatang."
"Saya memikirkan banyak hal, saya pikir mungkin ini saat yang tepat untuk berubah," ucap Southgate dikutip dari Mirror.
"Saya pikir apa yang kita lihat sekarang adalah harapan yang dapat diberikan oleh perubahan dan saya benar-benar puas dengan itu, delapan tahun adalah waktu yang lama dalam sebuah peran," tambahnya.
Baca juga: Suporter Bola Timnas Italia Berpaling Saat Lagu Kebangsaan Israel Diputar di UEFA Nations League
Southgate saat ini tengah rehat sejenak dari sepak bola, tetapi ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali melatih.
Namun, Southgate tak menjelaskan dengan detail kapan hal itu akan terjadi.
Southgate juga menegaskan bahwa dia tidak menyesali masa tugasnya, setelah memimpin Inggris ke dua final Euro dan semifinal Piala Dunia. Ya, Southgate berhasil mengatarkan Timnas Inggris ke final Euro edisi 2020 dan 2024.
Sementara capaian terbaiknya di Piala Dunia adalah berhasil mengantarkan Inggris ke semifinal edisi 2018.
Namun, Timnas Inggris kalah 2-0 saat perebutan tempat ketiga kontra Belgia di Piala Dunia 2018.