Sekjen PSSI Ungkap Alasan Proses Naturalisasi Eliano Reijnders dan Mees Hilgers Dipercepat
Sekjen PSSI, Yunus Nusi membeberkan alasan proses naturalisasi dua pemain keturunan Eliano Reijnders dan Mees Hilgers dipercepat
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi membeberkan alasan proses naturalisasi dua pemain keturunan Eliano Reijnders dan Mees Hilgers dipercepat.
Seperti diketahui, proses naturalisasi kedua pemain tersebut dalam satu hari, Selasa (17/9/2024) telah mendapatkan persetujuan dari Komisi III dan Komisi X DPR RI.
Kemudian hari Kamis nanti giliran dibahas dalam rapat Paripurna.
“Kita punya potensi timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia, kita tahu bersama kita bisa draw dengan Arab Saudi dan Australia, maka Shin Tae-yong dan Ketum PSSI memutuskan untuk menambah dua pemain ini untuk memperkuat timnas kita,” kata Yunus Nusi seusia menghadiri rapat bersama Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta.
Pengajuan Eliano dan Mees Hilgers untuk dinaturalisasi dikatakan Yunus Nusi juga berkat rekomendasi dari Shin Tae-yong.
Ia pun berharap masuknya kedua pemain tersebut bisa membuat skuad Garuda semakin kuat saat tampil pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
“Mereka punya skill dan direkomendasikan oleh Shin Tae-yong. Kita berharap keduanya bisa memperkuat timnas Indonesia dan Insha Allah membawa timnas kita bisa mengimbangi Singa Asia. Mudah-mudahan di selanjutnya mereka bisa memenangi pertandingan,” ujarnya.
Setelah rapat paripurna nanti selanjutnya Elinao dan Mees Hilgers akan mendapatkan SK Presiden yang kemudian diambil sumpah menjadi Warga Negara Indonesia.
Begitu sah menjadi WNI, tahap selanjutnya pembuatan KTP/Paspor. Terakhir mereka akan menjalani perpindahan federasi sepakbola dari KNVB ke PSSI.
Proses naturalisasi kedua pemain tersebut pun diharapkan segera rampung sehingga mereka bisa memperkuat skuad Garuda saat away ke markas Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober 2024.
“Tadi Pak Menteri (Dito Ariotedjo) meyakinkan pada kami untuk berupaya maksimal agar administrasinya bisa selesai secepat mungkin dan dibawa ke Bahrain dan china untuk bertanding,” pungkasnya.