Begitu pula dengan gol kedua, di mana insting predator Hokky Caraka terlihat saat dirinya menyambut umpan silang rekan setimnya.

Bedanya dengan gol pertama, Hokky Caraka memamerkan insting tajam gol keduanya lewat sundulan mautnya menit 54.

Dua gol berkelas Hokky Caraka pun selayaknya yang biasanya dicetak oleh penyerang nomor sembilan di kompetisi elit.

Dengan memadukan insting predator ditambahi kemampuan apik mengeksekusi peluang menjadi gambaran dari dua gol yang dihasilkan Hokky Caraka dalam laga ini.

Apa yang diperlihatkan Hokky Caraka tentu menjadi nilai positif bagi dirinya untuk terus mengasah ketajamannya.

Dengan label pemain Timnas Indonesia, tentu Hokky Caraka diharapkan bisa bersaing di papan top skor Liga 1 musim ini.

Meskipun masih berusia sangat muda, Hokky Caraka tentu punya peluang untuk bisa membuktikan kualitas terbaiknya.

Apalagi ia memiliki kesempatan untuk belajar banyak hal khususnya saat mendapat panggilan Timnas Indonesia.

Dan barangkali insting tajam yang dimiliki Hokky Caraka saat mencetak brace ke gawang Arema FC salah satunya berkat keberadaan assisten pelatih khusus Timnas Indonesia.

Ya, Shin Tae-yong selaku pelatih utama Timnas Indonesia beberapa waktu lalu mendatangkan assisten anyar yang khusus mengasah ketajaman lini serang Garuda.

Ialah Yeom Ki-hun direkrut sebagai assisten pelatih Shin Tae-yong menangani penyerang Timnas Indonesia.

Bukannya tanpa alasan Shin Tae-yong secara khusus mendatangkan assisten yang berasal dari Korea Selatan tersebut.

Shin Tae-yong melihat ketajaman penyerang Timnas Indonesia masih belum maksimal seperti yang ia harapkan.

Hal itu terlihat dari minimnya gol yang dicetak oleh para penyerang Timnas Indonesia level senior ke gawang lawan-lawannya.