Tim yang juga memiliki ancaman besar dari skema bola mati.

Kedua skenario tersebut merupakan hal yang paling tidak disukai oleh Ange Postecoglou sebagai juru taktik Tottenham.

Tottenham boleh mendominasi permainan, tim paling aktif melepaskan tembakan ke gawang lawan, namun rasio gol dari peluang yang mereka hasilkan kecil.

Satu di antara bukti terbaru ketika melawan Arsenal di Tottenham Hotspur pekan lalu.

The Lilywhite -julukan Tottenham- kini telah kebobolan 13 gol dari tendangan sudut dalam tahun ini, dan Brentford sangat kreatif dalam momentum tersebut dengan menciptakan jumlah gol yang diharapkan (xG) tertinggi kedua dari skema bola mati di Liga Inggris musim lalu.

Laga tersebut diprediksi berjalan alot dan akan berakhir imbang dengan skor 1-1.

Laga yang tak kalah menarik adalah Crystal Palace besutan Oliver Glasner yang akan menjamu Manchester United arahan Erik ten Hag.

Masih segar dalam ingatan, musim lalu Man United babak belur dihajar Crystal Palace dengan skor 4-0.

Tapi, apakah memori manis itu akan kembali terulang?

Manchester United perlahan menemukan performa terbaik di lapangan, Rashford dan kolega menang 3-0 atas Southampton dan dengan skor mencolok 7-0 di Carabao Cup.

Ketika keran gol telah terbuka, tim besutan Erik ten Hag seakan menemukan ritme permainan terbaik dan akan terus melaju untuk mencetak gol.

Di laga penutup, Man City vs Arsenal, laga yang dinantikan, laga yang mengisyaratkan persaingan gelar juara Liga Inggris musim ini.

Arsenal telah memenangkan 10 dari 11 pertandingan tandang terakhir mereka di Liga Inggris.

Menariknya, dari jumlah pertandingan tersebut gawang David Raya hanya kebobolan 3 gol.