TRIBUNNEWS.COM - Habis Paulo Fonseca giliran Simone Inzaghi yang 'dipantau' pemecatan. Kekalahan di Derby della Madonnina membuat manajemen Inter Milan tak nyaman.

Kabar terbaru datang dari sejumlah media di Italia yang melaporkan presiden Inter Milan, Beppe Marotta, dijadwalkan akan berdiskusi empat mata dengan Simone Inzaghi. 

Kekalahan Inter Milan 2-1 atas AC Milan dalam Derby della Madonnina akhir pekan lalu mengakibatkan Nerazzurri, julukan Inter, keluar dari trek yang seharusnya.

Tiga pertandingan beruntun tanpa kemenangan membuat para petinggi Inter Milan terusik.

Faktanya posisi Simone Inzaghi di Inter Milan tidak se-ekstrem Paulo Fonseca bersama AC Milan yang sempat nyaris dipecat. 

Namun bukan hal mustahil bagi Simone Inzaghi untuk kehilangan pekerjaan sebagai pelatih Inter Milan, jika tak kunjung membawa tim Biru-Hitam meraih kemenangan.

Inter meraih dua hasil seri, tepatnya melawan Monza (1-1) dan Manchester City (0-0), serta satu kekalahan di Derby della Madonnina kontra tim sekota mereka.

Semula pelatih AC Milan, Paulo Fonseca yang diteror pemecatan.

Satu-satunya jalan bagi Fonseca tetap membesut Il Diavolo Rosso, julukan Milan, adalah memenangkan pertandingan derbi.

Dan itu sukses membuat Paulo Fonseca setidaknya bernafas lega karena tidak menjadi pengangguran. Akan tetapi berbeda cerita bagi Simone Inzaghi.

Kendati penurunan performa Lautaro Martinez dkk. tidak semenukik AC Milan jika dibandingkan, akan tetapi para petinggi klub tidak senang akan kondisi tersebut.

Dalam laporan Football Italia maupun Gazzetta dello Sport, Beppe Marotta akan bertemu langsung dengan Inzaghi dalam sesi latihan Inter Milan.

Baca juga: Perubahan Taktis Fonseca Ubah Wajah AC Milan di Derby Della Madonnina, Inter Kehilangan Mental

Kabarnya presiden klub Inter Milan itu memang tidak ingin memberikan ultimatum kepada Simone Inzaghi soal pemecatan. Namun dia mengingatkan bahwa permainan klub tidak baik-baik saja.

Selain Inter Milan tercecer di luar lima besar tabel classifica Serie A, rotasi yang dilakukan Simone Inzaghi juga belum memberikan hasil positif.

Hal ini akan ditekankan Beppe Marotta kepada saudara Pippo Inzaghi tersebut. 

Faktanya, Simone Inzaghi bukan kali pertama dipantau pemecatan. Di tahun 2023, Inzaghi juga nyaris dipecat oleh manajemen klub akibat performa timnya tidak memuaskan.

Dan musim ini setelah jeda Internasional, inkonsistensi permainan di awal musim menjadi alasan serupa bagi manajemen klub untuk me-warning Inzaghi.

Bahwasannya posisi pelatih Inter Milan tidak lantas aman dari pemecatan, sekalipun musim 2023/2024 Simone Inzaghi sukses membawa tim kesayangan Interisti meraih titel Scudetto ke-20 plus menggapai laga final Liga Champions.

Inter Milan menyongsong musim 2024/2025 dengan persiapan matang. 

Selain komposisi utama dipertahankan, Inzaghi juga dibekali amunisi baru seperti kedatangan Piotr Zielinski maupun Mehdi Taremi.

Akan tetapi kehilangan 7 poin dari 9 yang seharusnya, membuat manajemen Inter Milan sedikit memberikan terapi kejut kepada Simone Inzaghi.

Kendati bukan ancaman pemecatan, hanya menegaskan bahwa tren negatif yang tak kunjung disudahi oleh Simone Inzaghi, dapat mengancam keberlangsungannya sebagai allenatore Inter Milan.

(Tribunnews.com/Giri)