Hasilnya, Bilbao mengambil jalan percobaan melalui sepakan dari luar kotak penalti. Adalah Alvaro Djalo yang melepaskan shot jarak jauh untuk menguji kesigapan kiper AS Roma, Mile Svilar.

Setelah jalannya laga terkesan berat sebelah karena AS Roma begitu mendominasi, akhirnya gawang Athletic Bilbao jebol.

Adalah Artem Dovbyk yang mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-32.

Dia mengubah kedudukan menjadi 1-0 setelah headingnya memanfaatkan umpan dari Angelino di sisi kanan, berhasil meruntuhkan tembok kokoh pertahanan Bilbao.

Merespons gol pembuka Giallorossi, Bilbao mencoba meningkatkan intensitas penyerangan. Skuad asuhan Ernesto Valverde itu mulai berani mengendalikan penguasaan bola.

Akan tetapi menumpuknya 7-8 pemain Roma di dalam kotak penalti menyulitkan tim tamu menciptakan peluang matang.

Athletic Bilbao memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan di menit 44' setelah memperoleh free kick di tepi kotak penalti AS Roma.

Namun sepakan Djalo justru melambung tinggi tanpa on target ke gawang Roma. Skor 1-0 menutup pertandingan babak pertama.

Pada babak kedua, Athletic Bilbao langsung mengambil inisiatif penyerangan. Sejumlah peluang dihasilkan klub asal Spanyol itu.

Dirasa buntu, Valverde memasukkan pemain yang lebih berkarakter menyerang.

Alvaro Djalo digantikan oleh Nico Williams pada menit ke-60'.

Sepuluh menit berselang, Nico Williams berhasil mengiris pertahanan Roma. Pengawa timnas Spanyol tersebut sukses merangsek ke dalam kotak penalti.

Hanya saja sepakan kerasnya masih membentur kaki pemain bertahan AS Roma.

Kemudian permainan tim tamu terkesan monoton. Umpan direct maupun crossing dapat diantisisipasi dengan mudah oleh Mile Svilar.