Carlos Pena Sebut Ritme Permainan Khas Tavares jadi Penyebab Persija Ditahan Imbang PSM
Persija Jakarta harus puas bermain imbang saat menghadapi PSM Makassar di lanjutan Liga 1 2024/25.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta harus puas bermain imbang saat menghadapi PSM Makassar di lanjutan Liga 1 2024/25.
Pertandingan pekan ketujuh tersebut berakhir dengan skor 1-1, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Minggu (29/9/2024).
Pelatih Persija, Carlos Pena, mengungkapkan jika laga ini memang berjalan sulit untuk timnya.
Terlebih, Juku Eja - julukan PSM, berhasil mencetak gol lebih awal, yaitu saat laga baru berjalan tujuh menit.
Setelah lebih dulu unggul, Carlos Pena, pun mengatakan jika PSM bermain dengan ritme permainan yang sangat rendah.
Bukan hanya itu, dalam pertandingan yang berstatus 'partai usiran' ini juga banyak sekali pelanggaran yang dilakukan.
"Mereka bermain dengan ritme permainan yang sangat rendah, kami banyak kehilangan waktu, banyak pelanggaran. Kami tidak bisa memiliki ritme yang konsisten untuk dimainkan," ujar Carlos Pena, usai pertandingan.
"Wasit selalu menghentikan pertandingan, banyak pelanggaran, dua menit di lapangan, para pemain. Jadi ini sulit untuk dikendalikan," jelasnya.
Pelatih asal Spanyol itu pun mengatakan jika segala upaya sudah dia lakukan untuk bisa membalikkan keadaan.
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu baru bisa menyeimbangkan skor lewat gol yang dikemas oleh Maciej Gajos di menit ke-79.
Kendati gagal meraih kemenangan, Carlos Pena pun tidak ingin menjadikan pemainnya sebagai kambing hitam.
Rizky Ridho Cs, dalam laga tersebut, menurut pelatih berusia 41 tahun itu sudah menampilkan seluruh kemampuan terbaiknya.
"Kami mencoba, kami tidak menyerah. Saya memainkan semua pemain penyerang saya di babak kedua ke dalam lapangan dan bagi saya, tim menunjukkan semangat. Kami bisa bermain imbang pada akhirnya," ungkap Carlos.