Bahkan mereka membuat headline yang menggambarkan keadaan Vietnam saat ini.

"Kesedihan bernama Vietnam U20," tulis mereka dalam salah satu headline-nya.

Mereka maklum dengan kegagalan ini lantaran penampilan skuad muda mereka dianggap tak meyakinkan.

Tim Vietnam U20 tak bisa menampilkan permainan menarik dan berbahaya bagi lawan.

Tak ada fleksibilitas dalam pergerakan tanpa bola dan kebuntuan yang selalu tergambar di setiap pertandingan.

"Masalah besar dari tim ini adalah soal distribusi bola dan kreativitas," tulis Soha dalam artikelnya.

"Dalam banyak kesempatan, tim U20 mendapatkan banyak kesempatan mengontrol bola, tetapi gagal melaju ke sepertiga area lawan."

"Dan juga tim ini memiliki kekurangan fleksibilitas dalam bergerak tanpa bola," sambungnya.

Kemakluman yang ditunjukkan Soha sekiranya menjadi sebuah pukulan telak bagi Vietnam.

Hal itu seperti mengindikasikan media tersebut tak punya banyak harapan kepada tim nasionalnya.

Baca juga: Klasemen Akhir Runner-up Terbaik Kualifikasi Piala Asia U20: Thailand Susul King Indo, Vietnam Apes

Vietnam U20 sekiranya mengambil pelajaran berharga dari kegagalan lolos ke putaran final Piala Asia U20 2025 kali ini.

Mereka harus segera bergerak ke depan dan tak melulu meratapi kegagalan tersebut.

Golden Star Warriors muda sekiranya bisa menggunakan sebuah fakta kelam sebagai pelecut semangat.

Kegagalan mereka lolos ke putaran final Piala Asia U20 menjadi yang pertama sejak 2008 silam.

Artinya, Vietnam selalu tampil di ajang tersebut dalam 6 edisi terakhir.

Namun angka 6 menjadi rentetan pamungkas bagi Golden Star Warriors muda.

Mereka harus menyudahi partisipasi beruntun di ajang Piala Asia U20 dengan gagal lolos dalam turnamen yang akan digelar pada 2025 mendatang.

(Tribunnews.com/Guruh)