Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Catatan Buruk Bertambah, Man United Semakin Nelangsa, Jadi Tim Gurem di Tangan Erik ten Hag

Sejak awal era Erik ten Hag, tidak ada klub Premier League yang kebobolan tiga kali lebih sering daripada Manchester United.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Catatan Buruk Bertambah, Man United Semakin Nelangsa, Jadi Tim Gurem di Tangan Erik ten Hag
Oli SCARFF/AFP
Manajer Manchester United asal Belanda Erik ten Hag (kanan) berbicara dengan gelandang Manchester United Portugal Bruno Fernandes (kiri) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 26 Desember. 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil imbang yang diraih Manchester United saat melawan FC Porto pada matchday kedua Liga Eropa membuat catatan buruk Erik ten Hag bertambah, Jumat (4/10/2024).

Untuk kedua kalinya, Man United bermain dengan hasil imbang di Liga Eropa setelah di matchday pertama juga meraih satu poin saat melawan FC Twente.

Namun hasil terbaru sedikit berbeda. Jika di pertandingan pertama berakhir dengan skor 1-1, saat melawan FC Porto Man United harus kebobolan tiga gol.

Hasil pertandingan yang berakhir dengan skor 3-3 di Estádio do Dragão itu memang membuat Erik ten Hag masih mempertahankan posisinya sebagai pelatih MU.

Namun demikian, tetap ada catatan buruk yang bertambah setelah kegagalan MU meraih kemenangan itu.

Seperti dicatatkan Opta, sejak awal era Erik ten Hag, tidak ada klub Premier League yang kebobolan tiga kali lebih sering daripada Manchester United.

The Red Devils telah kebobolan tiga gol atau lebih dalam satu pertandingan sebanyak 24 kali. 

Baca juga: Nasib Erik Ten Hag Latih Manchester United di Ujung Tanduk, Harry Maguire Beri Pembelaan

BERITA REKOMENDASI

Untuk tim sekelas Manchester United yang memiliki sejarah besar, statistik ini menjadi hal yang sangat memalukan.

Ten Hag memang masih bertahan di Manchester United tetapi aura kepemimpinannya jelas semakin mengendur setelah laga melawan Porto ini.

Sebelumnya, pelatih berkepala plontos itu telah membuat MU finis urutan delapan di musim lalu, posisi terendah yang diraih di era Premier League.

Adapaun saat melawan Porto, MU sebenarnya mampu unggul lebih dulu bahkan dengan skor 2-0 hanya dalam waktu 20 menit.

Namun mereka kemudian kebobolan dua kali dalam tujuh menit yang membuat FC Porto bisa menyamakan kedudukan di babak pertama.

Di awal babak kedua MU kebobolan lagi dan membuat FC Porto berbalik unggul sebelum kemudian diselamatkan oleh Harry Maguire lewat sundulan dari sepakpojok di menit injury time.

Maguire sendiri mengakui, meski terlambat melakukan tindakan penyelamatan, ada bagian dari penampilan United yang memang patut dipertanyakan. 

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Eropa Terbaru: Tottenham Hotspur dan Lazio Sempurna, Man United Alergi Menang

Di laga itu, Maguire baru tampil di menit 78' menggantikan Lisandro Martinez. Mantan kapten utama MU ini menyoroti rapuhnya lini belakang timnya di laga itu.

"Ketika Anda unggul 2-0 di laga tandang, Anda harus sedikit lebih solid dan ada terlalu banyak celah," kata bek 31 tahun itu kepada TNT Sport. 

"Itu adalah sesuatu yang perlu kami tingkatkan. Jika kami ingin sukses musim ini kami tidak boleh kebobolan dua gol terus-menerus," kata dia.

MU kini tertahan di posisi 21 klasemen Liga Eropa dengan koleksi dua poin berkat dua hasil imbang.

Pada matchday ketiga, MU akan menjamu tim asuhan mantan pelatih mereka, Jose Mourinho yang kini menangani Fenerbahce.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas