Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Mees Hilgers Bikin 87 Sentuhan, 3 Clearance, Lepaskan 1 Tembakan, FC Twente Ditahan Klub Mourinho

Bek timnas Indonesia Mees Hilgers kembali bermain konsisten dalam menjaga pertahanan klub FC Twente saat menjamu raksasa Turki Fenerbahce.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Mees Hilgers Bikin 87 Sentuhan, 3 Clearance, Lepaskan 1 Tembakan, FC Twente Ditahan Klub Mourinho
Stefan Koops / NurPhoto / NurPhoto via AFP
Bek FC Twente Mees Hilgers dan gelandang Fenerbahce Sebastian Szymanski bermain selama pertandingan antara Twente dan Fenerbahce di Grolsch Veste untuk Liga Eropa UEFA - Fase Liga - Pertandingan ke-2 musim 2024-2025 di Enschede, Belanda, pada 3 Oktober 2024. (Foto oleh Stefan Koops / EYE4images) (Foto oleh EYE4images/NurPhoto) 

Mees Hilgers Bikin 87 Sentuhan, 3 Clearance, Lepaskan 1 Tembakan, FC Twente Ditahan Klub Mourinho

TRIBUNNEWS.COM- Bek timnas Indonesia Mees Hilgers kembali bermain konsisten dalam menjaga pertahanan klub FC Twente saat menjamu raksasa Turki Fenerbahce yang dilatih Jose Mourinho.

Dalam pertandingan itu, klub Mees Hilgers FC Twente menunjukkan permainan yang lebih dominan meski akhirnya bermain imbang 1-1.

Gol FC Twente dicetak oleh Michel Vlap pada menit 28, sedangkan gol balasan Fenerbahce dicetak oleh Dusan Tadic pada menit Ke-71. 

Permainan klub yang diperkuat Mees Hilgers ini di luar prediksi, sebelum laga banyak yang meramalkan Fenerbahce bakal menang mudah atas FC Twente.

Namun nyatanya, Fenerbahce kesulitan bermain melawan FC Twente

Bahkan secara statistik pertandingan, FC Twente lebih unggul dari Fenerbahce meski jumlah gol sama-sama mencetak 1 gol.

Berita Rekomendasi

Total tembakan FC Twenter berjumlah 14 sedangkan Fenerbahce hanya melepaskan 6 tembakan. 

Begitu pula dalam hal shot on target, FC Twente melepaskan 9 tembakan ke gawang, sedangkan Fenerbahce cuma bisa mencetak 2 tembakan ke gawang.

Penguasaan bola pun, FC Twente lebih menguasai dengan 52 persen berbanding 48 persen.

Sepak pojok yang terjadi, FC Twente melakukan 4 kali sepak pojok. Sedangkan Fenerbahce hanya dua kali.

Performa Mees Hilgers sebagai pemain bertahan pun patut diapresiasi.

Melansir Whoscored, Mees Hilgers berperan besar di tim FC Twente dengan membuat 87 sentuhan bola tertinggi di antara pemain FC Twente.

Selain itu, Mees Hilgers juga membuat 3 clearance, dan masih bisa membantu penyerangan dengan melepaskan satu shot atau tembakan.

 

Jose Mourinho: Kekuatan Mereka Ada pada Permainan Tim


Pelatih Fenerbahçe Jose Mourinho membuat penilaian Mees Hilgers dan kawan-kawan di tim FC Twente sebelum pertandingan itu digelar. 

“Saya dapat mengatakan bahwa kekuatan mereka adalah menjadi sebuah tim. Mereka bermain sebagai sebuah tim dan Anda dapat melihat pekerjaan yang telah mereka lakukan di balik itu," kata Mourinho dikutip dari One Football. 

"Mereka bertahan dengan baik, menekan dengan baik di depan, dan tahu bagaimana mundur saat diperlukan. Mereka bermain dengan kompak dan terorganisasi". 

"Seperti setiap tim Belanda, mereka senang bermain dengan bola. Mereka ingin menguasai bola. Mereka juga bisa sangat berbahaya dalam serangan balik. Pemain mereka di depan memiliki mobilitas yang baik". 

"Saya lebih suka tidak menyebutkan kelemahan mereka. Kami telah mempersiapkan pertandingan ini sejak Minggu,"

Mourinho vs. Tim Belanda

Akhirnya, ketika diingatkan tentang statistik kemenangan melawan tim Belanda, Mourinho mengatakan hal berikut:

“Saya pernah memenangi pertandingan melawan tim Belanda di masa lalu karena saya melatih tim yang bagus. Saya pernah bermain melawan Ajax empat kali saat masih di Real Madrid. Anda berharap menang dalam pertandingan seperti itu. Itu tidak ada hubungannya dengan saya atau tim Belanda. Itu semua berkaitan dengan potensi tim. Pertandingan-pertandingan itu juga sulit, tidak mudah". 

"​​Hanya pertandingan Ajax-Real Madrid dan final Manchester United-Ajax yang mudah. ​​Selain itu, semua pertandingan yang saya ikuti sulit". 

“Tim Belanda selalu tangguh. Mereka sangat terorganisasi, bermain sangat baik, memiliki level teknik yang sangat tinggi, memiliki kualitas, terutama saat bermain di kandang sendiri dan ada dukungan dari penggemar, pertandingan-pertandingan ini sangat sulit". 

"Tahun ini kami dipasangkan dengan Twente dan AZ di grup. Kami akan bermain tandang dengan keduanya. Jika Anda bertanya 'Apakah Anda senang dengan situasi ini?', tidak. Hanya saja fakta bahwa bandara berjarak satu jam dari sini menyulitkan kami".

 

 

Joseph Oosting: Fenerbahce Tim yang Sangat Istimewa
 
Pelatih FC Twente, Joseph Oosting mengakui bahwa “Fenerbahçe adalah Tim yang Sangat Istimewa”.

Pelatih Twente Joseph Oosting berbicara kepada media sebelum pertandinga timnyas melawan Fenerbahçe di Liga Eropa UEFA. 

Oosting menyoroti kekuatan fisik The Yellow Canaries Fenerbahce. “Mereka Memiliki Skuad yang Kuat Secara Fisik” katanya dikutip One Football.

Berbicara pada konferensi pers yang diadakan di Stadion Twente, pelatih berusia 52 tahun itu berbicara tentang pertemuan kedua tim tahun lalu.

Oosting, yang menyatakan bahwa kedua klub telah meningkatkan kemampuan mereka dan bahwa mereka akan saling berhadapan di liga yang lebih tinggi, berkata, 

“Kami ingin melanjutkan penampilan yang kami tunjukkan saat melawan Manchester United minggu lalu. Manchester United mungkin memandang rendah kami, tetapi ini adalah perasaan yang lebih baik bagi kami". 

"Kami bermain sangat baik minggu lalu dan kami ingin melanjutkannya. Mereka memiliki skuad yang kuat secara fisik. Mereka memiliki pelatih yang sangat penting dan terkenal di dunia. Dia tahu betul apa yang diharapkan dari para pemain. "

“Mourinho adalah Pelatih yang Sangat Spesial”

Oosting, yang mengatakan bahwa Fenerbahçe adalah tim yang tangguh dalam duel bertahan, mengatakan hal berikut:

“Fenerbahce adalah tim yang berani. Mereka kreatif dan cepat di lini depan. Kami bermain di kandang sendiri". 

"Kami bermain bagus melawan mereka tahun lalu. Fenerbahce adalah klub yang sangat besar dan Mourinho adalah pelatih yang sangat istimewa. Ia orang yang realistis, tetapi saya pikir kami sama saja". 

"Saya menonton setiap pertandingan, saya mencoba mendapatkan sesuatu dari setiap pertandingan. Saya bukan pengecut, saya sangat menghormati Mourinho. Saya akan berjabat tangan dengannya besok dan mengucapkan 'selamat datang' kepadanya. 

“Ketika ditanya 'Fenerbahce atau Manchester City', saya menonton keduanya, saya suka keduanya. Tahun ini kami merasa lebih dekat dengan Fenerbahce. Kami telah meningkatkan diri, kami tidak finis ketiga di Belanda tanpa hasil. Kami juga memiliki senjata penting". 

"Senang bermain di kandang sendiri. Penggemar dan lapangan kami luar biasa. Saya pikir kami akan memiliki lebih banyak peluang dengan dukungan para penggemar. Dalam pertandingan ini, skuad yang sama yang kami mainkan melawan Manchester United kemungkinan besar akan berada di sana lagi.”

Oosting, yang menekankan bahwa ia membuat kesalahan dengan bermain dengan lima pemain tahun lalu tetapi belajar dari kesalahannya, berkata, 

“Saya sangat menghormati Mourinho, ia adalah karakter yang berbeda. Saya pikir cara ia mengekspresikan dirinya sangat bagus. Ia tidak melihat kami sebagai tim yang lemah. Ia adalah pelatih yang sangat siap. Ia sangat siap menghadapi Twente.”

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas