Taji Manchester United Dipertanyakan di Eropa, Harry Maguire Kritik Mental Pecundang Timnya
Taji Manchester United dipertanyakan setelah bermain imbang melawan Porto pada matchday kedua Liga Eropa. Maguire soroti mental pecundang timnya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Taji Manchester United kembali dipertanyakan setelah bermain imbang melawan Porto pada matchday kedua Liga Eropa 2024/2025. Harry Maguire soroti mental pecundang skuad Setan Merah.
Berlangsung di Estadio do Dragao, Jumat (4/10/2024) dinihari tadi, drama sengit mewarnai duel Porto vs Manchester United.
Manchester United selaku tim tamu sebenarnya mampu langsung menggebrak dengan mencetak dua gol terlebih dahulu.
Gol Marcus Rashford (7') dan Rasmus Hojlund (20') langsung melambungkan asa Manchester United mengamankan poin penuh perdana.
Hanya saja kelengahan bek Manchester United harus dibayar mahal lantaran kebobolan dua gol sebelum jeda babak pertama.
Gol balasan dari Pepe (27') dan Samu Omorodion (34') membantu Porto menyamakan skor menjadi imbang 2-2.
Baca juga: Erik Ten Hag Tanggapi soal Rumor Pemecatannya Setelah Hasil Imbang Porto vs MU di Liga Eropa
Pada awal babak kedua, gawang Manchester United justru kebobolan untuk ketiga kalinya oleh Porto selaku tuan rumah.
Lagi-lagi, Samu Omorodion yang menjadi aktor di balik terciptanya gol ketiga Porto ke gawang Setan Merah.
Manchester United yang tertinggal semakin terpojok setelah Bruno Fernandes diganjar kartu merah oleh wasit menit 81.
Beruntung, Manchester United selamat dari kekalahan setelah gol Harry Maguire yang masuk sebagai pemain pengganti menyamakan skor di menit 90+1.
Gol pemain Timnas Inggris itu akhirnya membuat skor laga Porto vs Manchester United berakhir imbang 3-3.
Hasil imbang melawan Porto jelas patut disesalkan Manchester United dalam perjalanannya mengarungi Liga Eropa musim ini.
Apalagi Manchester United sudah sempat unggul dua gol terlebih dahulu melawan Porto pada laga keduanya di Liga Eropa.
Hanya saja, Manchester United gagal memanfaatkan momentum keunggulan itu untuk mengalahkan Porto.