Media Asing: Branko Ivankovic 'Korban' Berikutnya Shin Tae-yong Jika Cina Keok dari Timnas Indonesia
pertandingan Cina vs Timnas Indonesia adalah pertarungan hidup dan mati bagi pelatih tim nasional (Timnas) Cina, Branko Ivankovic.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Media China, 163.com menyoroti, China di bawah kepemimpinan Branko Ivankovic sangatlah buruk.
Dia telah memimpin China dalam 7 pertandingan, hasilnya hanya satu kemenangan yang bisa diperoleh.
Lima laga lainnya berakhir dengan 4 kekalahan, dan dua kali imbang.
Kekalahan 7-0 atas Jepang merupakan rekor baru untuk China selama menjalani kualifikasi Piala Dunia.
Lalu ditambah dengan kekalahan atas Arab Saudi di kandang yang membuat suporter China geram hingga meneriakkan namanya usai pertandingan.
"Usir Ivan," tulis 163.
"Maukah Anda mengundurkan diri secara sukarela?".
Secara umur, Ivankovic sudah melatih China dalam jangka waktu satu setengah tahun, dan itu tentu bukanlah waktu yang singkat.
Namun dalam prosesnya, penyesuaian dan komunikasi punggawa timnas China dengan Ivankovic yang saat ini berusia 70 tahun dirasa jauh dari kata ideal, menurut media di atas.
Terutama dari gaya permainan Ivankovic yang terburu-buru dan agresif menyebabkan timnas China yang sudah kekurangan kekuatan menjadi lebih rapuh, terlebih di lini pertahanan.
Selain itu, strategi taktis yang buruk, komando di lapangan, dan penyesuaian dalam kondisi darurat tim juga disoroti dari sosok Ivankovic.
Oleh sebab itu, satu laga di depan, melawan Timnas Indonesia bakal menjadi bomerang bagi Branko Ivankovic di kursi kepelatihan China.
Asosiasi Sepak Bola China memilih 'memperlambat' dan membuat pilihan paling konservatif untuk mempertahankan Ivankovic.
Saat ini, mereka masih mempercayakan Ivankovic dan jejeran tim pelatih untuk memimpin China dalam pertandingan tandang dan kandang pertengahan Oktober ini.