Portugal Diklaim Tak Akan Juara Piala Dunia 2026 Jika Ada Ronaldo, Selalu Kesulitan Sejak Euro 2020
Masih ada sejumlah pengamat yang menilai Portugal tak akan jadi juara Piala Dunia 2026, jika CR7 jadi penyerang di tim inti.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Saat melawan Polandia misalnya, dia ditarik menit ke-63 untuk diganti Diogo Jota.
"Penggantian itu penting karena ini bagian dari manajemen pemain. Kami punya dua laga berselang 72 jam. Jadi, kami tarik Ronaldo agar dia dalam kondisi terbaik melawan Sktolandia. Diogo Jota menggantikannya, dan tampil sangat baik. Ronaldo akan sangat siap untuk laga selanjutnya," kata Martinez.
Jika Portugal menang di Hampden Park dini hari nanti, mereka akan memastikan tempat di babak perempat final.
Saat ini, A Selecao di puncak grup dengan sembilan poin, diikuti Kroasia enam poin, dan Polandia tiga poin. Sedang Skotlandia masih belum mendapat satu pun poin.
Bagi tuan rumah, jika kembali menelan kekalahan, atau jika hanya bisa menuai seri, maka mereka harus mengucapkan selamat tinggal untuk berada di posisi dua besar.
Lebih jauh lagi, jika kalah dini hari nanti, Skotlandia terjerambab dalam rekor terburuk: ini akan menjadi kekalahan beruntun terpanjang dalam 152 tahun sejarah mereka.
Tim asuhan Steve Clarke kembali kalah dalam pertandingan terakhir Nations League di Kroasia (2-1), dan mereka kini telah kalah dalam tiga pertandingan di grup setelah kalah atas Polandia (2-3), dan Portugal (2-1) bulan lalu.
Tim berjuluk pasukan Tartan ini juga kalah dalam pertandingan terakhir di Euro 2024 karena gol di injury time dari Hungaria di Stuttgart. Skotlandia tidak pernah kalah dalam lima pertandingan beruntun dalam sejarah mereka.
Dalam lima kesempatan terpisah, pasukan Tartan kalah dalam empat pertandingan secara beruntun - pada tahun 1965, 1973, 2002, 2003, dan 2019.
Pada tahun 1965, Skotlandia kalah dari Italia, Inggris, Belanda dan Portugal. Pada tahun 1973, mereka kalah dari Irlandia Utara, Inggris, Swiss, dan Brasil.
Portugal relatif tanpa pemain cedera untuk laga ini. Ronaldo bakal jadi ujung tombak dengan Rafael Leo, Bruno Fernandes, dan Diogo Jota di belakangnya.
Mereka akan jadi teror untuk lini belakang Skotlandia yang masih mengandalkan para pemain veteran. Bek Liverpool, Andrew Robertson (77 caps) akan meimpin lini belakang bersama penjaga gawang senior, Craig Gordon (76).
Skotlandia akan mengandalkan Che Adams sebagai target man untuk serangan balik. Striker berusia 28 tahun ini memiliki enam kontribusi gol langsung dari sembilan penampilan pertamanya sebagai pemain Torino.
Ketiga kekalahan Skotlandia sejauh di Liga A hanya terjadi dengan selisih satu gol. Namun sayangnya bagi anak asuh Clarke, skenario serupa sepertinya akan terjadi di Hampden Park.
Meskipun kelelahan mungkin akan berpengaruh bagi kedua tim, Portugal memiliki pilihan untuk melakukan pergantian pemain dari bangku cadangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.