Beda Sikap Ivankovic dan Shin Tae-yong Tatap Duel China vs Timnas Indonesia
Ivankovic berkomentar optimisme bahkan cenderung sesumbar. Hal ini berbeda dengan sikap Shin Tae-yong yang cenderung rendah hati.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Yurika NendriNovianingsih
"Jika saya memiliki kesempatan untuk menghadapi tekanan seperti ini, saya pasti akan menanggungnya," tukasnya.
Apa yang disampaikan Ivankovic menunjukkan optimisme yang tinggi. Hal ini berbeda dengan sikap Shin Tae-yong yang cenderung rendah hati.
Baca juga: Kursi Panas Pelatih China Jelang Lawan Timnas Indonesia, Branko Ivankovic Rawan Terdepak
Di tiga laga sebelumnya, Shin Tae-yong telah membuktikan kualitas yang dimiliki Timnas Indonesia dengan hasil tak terkalahkan.
Skuad Garuda menahan imbang tim sekelas Arab Saudi dan Australia dan hampir membuat Bahrain kalah.
Kini, dihadapkan China yang selalu kalah, Shin Tae-yong justru berkomentar dengan bijak.
Pelatih asal Korea Selatan itu tak sesumbar, menurutnya pertandingan akan berjalan seimbang dan kedua tim memiliki peluang 50:50 untuk menang.
Shin Tae-yong enggan menganggap remeh China. Shin menyebut hasil akhir akan sangat bergantung pada efektivitas setiap tim dalam memanfaatkan peluang.
"Meski China belum menang, saya tetap memperhatikan performa mereka. Kami tidak akan meremehkan lawan mana pun dan akan mempersiapkan diri dengan maksimal untuk memberikan performa terbaik," kata dia.
“Kami sudah beberapa kali menghadapi Tiongkok dan tim-tim kuat Asia lainnya. Tiongkok kerap menggunakan strategi bertahan total. Namun, soal pemain tertentu yang menonjol, saya tidak ingin mengungkapkannya".
"Kedua tim punya peluang yang sama, 50:50. Hasil pertandingan besok tergantung siapa yang lebih bisa memanfaatkan kesempatan di lapangan," katanya.
Kehati-hatian Shin Tae-yong mencerminkan perannya sebagai pelatih yang bijaksana, apalagi laga ini berlangsung di kandang lawan.
Tentu di balik komentarnya yang cenderung tak menggebu-gebu ini tetap rersemat rasa optimisme yang tinggi, terlebih dengan bekal yang dimiliki Indonesia di tiga laga sebelumnya.
Namun berbicara terlalu optimistis di depan publik dapat memicu tekanan berlebihan bagi para pemain.
Dari tiga laga awal Shin secara tidak langsung membuktikan bahwa hasil pertandingan lebih penting dari sekadar omongan sebelum bertanding.
(Tribunnews.com/Tio)