Bukti AFC Pilih Kasih: Keluhan Timnas Indonesia Hanya Butiran Debu, Giliran Bahrain Gerak Cepat
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dituduh memiliki sikap pilih kasih saat merespons tuntutan Timnas Indonesia dan Bahrain.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dapat dikatakan memiliki sikap pilih kasih saat merespons tuntutan Timnas Indonesia dan Bahrain.
Beberapa waktu lalu, PSSI pernah mengajukan keberatannya terhadap kepemimpinan wasit dalam laga Bahrain vs Timnas Indonesia yang telah digelar pada Kamis (10/10/2024) pekan lalu.
PSSI merasa kepemimpinan Ahmed Al Kaf sebagai wasit laga Bahrain vs Timnas Indonesia tidak adil serta kontroversial.
Salah satu ketidakadilan yang dilakukan Ahmed Al Kaf yakni memberikan waktu tambahan melebihi batas yang ditentukan.
Di mana hal itu sangatlah menguntungkan Bahrain selaku tuan rumah hingga bisa mencetak gol penyama kedudukan.
Gol penyama kedudukan Bahrain akhirnya berujung sirnanya raihan tiga poin Timnas Indonesia yang sudah di depan mata.
Setelah laga Bahrain vs Timnas Indonesia yang berakhir dengan skor 2-2, PSSI langsung mengajukan protes keras ke AFC.
Baca juga: AFC Tanggapi Serius Permintaan Bahrain, Menpora Minta Warganet Tidak Berlebihan
Hanya saja pada kenyataannya, AFC tidak merasa peduli dengan protes keras yang diajukan oleh Timnas Indonesia tersebut.
Ketidakpedulian AFC dapat terlihat dari pernyataan Sekretaris Jenderal AFC yang bernama Datuk Seri Windsor.
Dalam pernyataannya, Datuk Seri Windsor merasa Indonesia perlu lebih jelas lagi dalam menjelaskan tuntutannya.
"Kami butuh PSSI untuk mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan, apakah itu performa, manajemen waktu atau masalah spesifik lainnya," kata Windsor, dilansir New Straits Times.
"Kami sudah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhan mereka harus terperinci, VAR telah mencoba membantu wasit mengambil keputusan,"
"Indonesia seharusnya memberikan laporan terperinci kepada kami dan FIFA," jelasnya.
Pernyataan Sekjen AFC yang seakan pura-pura mengacuhkan tuntutan PSSI pun membuat berang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.