2. Ulangi Catatan 2 Dekade Silam

Faktanya skuad asuhan Carlo Ancelotti memenangkan pertandingan melalui comeback luar biasa. Mereka lebih dulu kebobolan sebelum akhirnya memastikan tiga poin kandang saat menjamu The Black Yellow.

Comeback Real Madrid di laga kandang Liga Champions ini bak de javu karena mengulang peristiwa 20 tahun silam.

Real Madrid memenangkan pertandingan kandang Liga Champions setelah kebobolan dua gol untuk kedua kalinya, setelah September 2004 melawan AS Roma.

Saat itu Madrid kebobolan dua gol lebih dulu, dan berhasil membalikkan kedudukan dengan mencetak empat lesakan balasan.

3. Hattrick Sensasional Vinicius Jr

Vinicius Jr menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penyerang terbaik di Eropa saat ini. Hattrick ke gawang Dortmund bak memberikan bukti bahwa penggawa timnas Brasil ini layak untuk memperoleh penghargaan Pemain Terbaik Dunia alias Ballon d'Or 2024.

Ini menjadi hattrick ketiga Vinicius selama memperkuat Real Madrid, dan kedua di tahun 2024. 

Salah satu yang paling sensasional golnya ke gawang Dortmund ialah lesakan kedua. Di mana Vinicius Jr melakukan solo run dari tengah lapangan.

Dia menyisir sisi kanan sebelum akhirnya melakukan cut inside di depan kotak penalti Dortmund. Sepakan melengkung Vini menuntaskan peragaan skill mumpuninya lewat ukiran golazo.

4. Perpanjang Tradisi Jeblok Borussia Dortmund

Sedangkan bagi Dortmund, kekalahan di kandang Madrid meninggalkan ukiran mengenaskan. The Black Yellow dalam rangkuman Squawka, tidak pernah meraih kemenangan setiap kali bermain di Santiago Bernabeu dalam pertandingan Liga Champions.

Dari 8 laga lawatannya ke kandang Madrid, Dortmund membukukan 6 hasil imbang dan dua kekalahan. Madrid menunjukkan dominasinya atas tim Bundesliga itu setiap kali bermain di depan publik sendiri.

(Tribunnews.com/Giri)