Ahmed Al Kaf Dapat Surat Cinta dari AFC Buntut Kontroversi di Laga Bahrain vs Timnas Indonesia
Federasi Sepak Bola Asia (AFC) dikabarkan akan menyelidiki kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dalam laga Bahrain vs Timnas Indonesia.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Asia (AFC) dikabarkan akan mengirimkan surat cinta berupa penyelidikan atas kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dalam laga Bahrain vs Timnas Indonesia yang berakhir penuh kontroversial.
Tak hanya wasit Ahmed Al Kaf yang berasal dari Oman saja yang akan diinvestigasi AFC karena keputusan kontroversialnya.
Dua wasit lain yakni Muhammad Nazmi (Malaysia) dan Abdullah Al-Jamali (Kuwait) juga mendapat panggilan yang sama.
Ketiga wasit yang berasal dari beda negara itu mendapat panggilan AFC, salah satunya guna mempertanggungjawabkan kepemimpinannya.
Jika sampai terbukti bersalah dan tercium adanya keberpihakan, ancaman skorsing bakal dijatuhkan oleh Komdis AFC.
Baca juga: 3 Poin Bersejarah Timnas Indonesia Melayang, Wasit Ahmed Al Kaf Dicap Dalang Perampokannya
Kabar terkait pemanggilan ketiga wasit itu oleh AFC, hal itu dikonfirmasi oleh salah seorang jurnalis Arab, Nahar Bin Qunais.
Dalam pembaharuan informasinya, Nahar Bin Qunais menyebut Ahmed Al Kaf menjadi salah satu wasit yang diselidiki AFC.
Kejanggalan keputusan wasit Ahmed Al Kaf saat memimpin laga Bahrain vs Timnas Indonesia menjadi dasar utamanya.
Terutama kejanggalan wasit Ahmed Al Kaf yang tidak kunjung meniup peluit panjang saat tambahan waktu sudah habis.
Hingga pada akhirnya, keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf itu harus dibayar mahal dan merugikan Timnas Indonesia.
Kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata sirna lantaran Bahrain mencetak gol penyama pada menit akhir.
"Konfederasi Asia memanggil wasit Ahmed Al Kaf asal Oman, Muhammad Nazmi dari Malaysia, dan Abdullah Al-Hamali dari Kuwait," tulis Nahar Al Qunais di akun pribadi X.
"Ketiganya diselidiki menyusul insiden dan kesalahan serius pada laga Indonesia vs Bahrain, Al Hilal dan Al Ain, serta indikasi manipulasi protokol VAR,"
"Ketiganya diperkirakan akan diskors hingga akhir musim olahraga di Asia (jika terbukti bersalah),"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.