Alasan Asnawi Mangkualam Jadi Kapten di Laga Kontra China, Begini Ungkap Sumardji
Kesalahan strategi hingga penunjukkan Asnawi Mangkualam menjadi kapten, dinilai jadi salah satu penyebab kekalahan skuad Garuda.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir

Untuk itu dirinya tidak kaget dengan perubahan line up atau kapten karena dua jam sebelum pertandingan, Sumardji harus menandatangani Daftar Susunan Pemain.
“Kami selalu diskusi. Jadi saya harus tanda tangan, 23 pemain, 11 di lineup saya harus tanda tangan dua jam sebelum pertandingan. Jadi saya harus tahu, itu adalah bagian dari taktik dan strategi,” pungkasnya.
Timnas Indonesia kini kembali berjuang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
Pada periode November, skuad Garuda akan menghadapi Jepang pada 15 November dan Arab Saudi 19 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Targetkan Indonesia Imbang Lawan Jepang dan Kalahkan Arab Saudi
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengatakan Timnas Indonesia mengusung raihan poin saat menjamu Jepang dan Arab Saudi pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Menghadapi Jepang yang kini berada di puncak grup C, skuad Garuda muda setidaknya harus bisa meraih satu poin.
Sementara menghadapi Arab Saudi raihan tiga poin harus bisa didapatkan.
Pasalnya, Jay Idzes dkk. mampu bermain imbang 1-1 di kandang Arab Saudi.
“Ya bicara target realistis harus dapat poin dan lawan Arab harus bisa menang karena home kalau lawan Jepang ya minimal seri,” kata Sumardji di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Lebih lanjut dalam menghadapi Jepang nanti Sumardji membeberkan sejauh ini para pemainnya dalam keadaan baik – tidak ada yang cedera.
Hanya saja Ivar Jenner dipastikan absen menghadapi Jepang karena harus menjalani akumulasi kartu.
Setelah itu, menghadapi Arab Saudi, Ivar kembali bisa dimainkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.