PSSI akan Menghadap AFC, Yunus Nusi: Jangan Coba-coba Kirim Wasit yang Tak Netral di Laga Indonesia
PSSI meminta agar AFC menugaskan wasit yang adil sehingga tidak menimbulkan kontroversi dan permusuhan antarnegara.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
PSSI akan Menghadap AFC, Yunus Nusi: Jangan Sampai Karena Wasit Tak Adil Hubungan Negara Jadi Jelek
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan dalam waktu dekat ini PSSI akan hadir dalam konferensi sepakbola di Seoul, Korea Selatan.
Dalam ajang tersebut, Yunus Nusi akan menyampaikan langsung kepada konfederasi sepakbola Asia, AFC terkait penugasan wasit.
Ia meminta agar AFC menugaskan wasit yang adil sehingga tidak menimbulkan kontroversi dan permusuhan antarnegara.
Baca juga: Timnas Indonesia Tak Jadi Menang, Bahrain Bikin Gol di Menit ke-99 dari Extra Time 6 Menit, Skor 2-2
Hal ini bakal dikomunikasikan karena buntut dari laga Timnas Indonesia vs Bahrain, yang mana pada laga tersebut wasit Ahmed Al Kaf memimpin laga sangat tidak adil sehingga memancing kemarahan masyarakat sepakbola Indonesia.
“Saya tanggal 28 akan ke Seoul, Korea Selatan akan digelar konferensi sepakbola, konferensi presiden federasi se-dunia dan sekjen federasi sedunia, dan saya akan melakukan komunikasi dengan AFC,” kata Yunus Nusi usai konferensi pers Media Cup di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Penugasan wasit yang tidak adil dan merugikan Indonesia, dikatakan Yunus Nusi malah akan membuat perkara dengan masyarakat Indonesia.
Seperti diketahui, masyarakat pecinta sepakbola Indonesia sebelumnya telah menunjukkan rasa kekesalannya usai laga kontra Baharin yakni dengan menyerang akun Instagram Ahmed Al Kaf, federasi sepakbola Bahrain, pemain Bahrain bahkan AFC.
Baca juga: Pengamat: Wasit Ahmed Al-Kaf Tambah Extra Time dari 6 Menit Jadi 9 Menit Masih Sesuai Aturan
Bahkan serang itu dijadikan alasan Bahrain bersurat kepada AFC agar laga Indonesia vs Bahrain pada Maret 2025 bisa diadakan di luar Indonesia karena menyangkut keamanan dan kenyamanan skuad Bahrain.
“Kami berharap siapapun wasitnya, kami meminta berlaku netral dan kami yakinkan bahwa sepakbola Indonesia 80 persen negara kami, masyarakat kami senang dengan sepakbola, maka jangan sampai ketidaknetralan wasit yang memimpin ketika Indonesia bertanding akan membuat nuansa tak baik antara kedua negara,”
“Karena masyarakat kami sangat suport dan dukung sepakbola. Jadi jangan coba-coba mengirim wasit yang tidak netral, mengirim wasit yang tidak baik, masyarakat kami sangat cepat merespon sepakbola. Untuk menghindari ketidaknyamanan antara negara kami dan negara asal wasit berasal dan federasi kami ke AFC,” terangnya.