Musim ini, Ancelotti lebih adaptif dan variasi taktiknya lantaran harus mengakomodir kedatangan Kylian Mbappe sekaligus kepergian Toni Kroos.

Dengan skema 4-3-3, 4-3-1-2, 4-4-2, 3-4-2-1 dan 4-2-1-3 menjadi opsi formasi yang sejauh ini telah dicoba Ancelotti.

Hasilnya tidak terlalu mengecewakan, Real Madrid masih survive menjalani kompetisi Liga Spanyol dan Liga Champions.

Dan kini melawan Barcelona, ada potensi Ancelotti bakal menerapkan skema 4-2-1-3 atau 4-3-3 guna mengakomodir Mbappe.

Hadirnya Mbappe otomatis membuat Vinicius dan Rodrygo akan bermain melebar, sementara Bellingham lebih ke belakang.

Lalu, untuk sektor gelandang tengah ada Fede Valverde, Aurélien Tchouaméni dan Eduardo Camavinga yang diandalkan.

Di belakang, duet Antonio Rudiger dan Eder Militao disokong Lucas Vazquez serta Ferland Mendy jadi tumpuan.

Absennya Thibaut Courtois dalam laga ini karena cedera membuat Andrey Lunin kembali beraksi melawan Barcelona.

Berbekal kemenangan beruntun dalam empat edisi El Clasico terakhir, Ancelotti tentu merasa lebih pede untuk kembali mengalahkan Barcelona, dinihari nanti.

Sementara itu, Barcelona yang musim ini dilatih Hansi Flick tentu tidak ingin mengalah begitu saja dengan rival abadinya.

Fakta bahwa Hansi Flick langsung mampu membawa Barcelona tampil meledak awal musim ini menjadi hal positif.

Kini, tiga misi besar akan diusung Barcelona demi bisa mengalahkan rival abadinya dalam pertemuan pertama musim ini.

Mulai dari misi memperkokohkan puncak klasemen, menghentikan kutukan tidak pernah menang melawan Real Madrid dalam empat laga beruntun, hingga misi menyudahi laju tak terkalahkan 42 laga beruntun tuan rumah di Liga Spanyol.

Jika melihat skema yang diterapkan Hansi Flick, Barcelona musim ini lebih mengandalkan skema 4-3-3 atau 4-2-3-1.