Erick Thohir Harap Komisi X Dukung Naturalisasi: Banyak Pemain Diaspora Mau Gabung Timnas Indonesia
Selain Kevin Diks, PSSI juga sudah mengajukan proses perpindahan kewarganegaraan dua calon pemain Timnas Wanita Indonesia.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Erick Thohir Harap Komisi X Dukung Naturalisasi: Banyak Pemain Diaspora Mau Gabung Timnas Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berharap Komisi X DPR RI mendukung penuh program naturalisasi yang tengah dijalankan oleh PSSI.
Erick mengatakan jika saat ini banyak pemain diaspora Indonesia yang berminat untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk membela Skuad Garuda.
Terbaru, PSSI sendiri sedang mengurus proses naturalisasi Kevin Diks.
Baca juga: Kevin Diks Ukir Rekor Mentereng setelah Jadi Pahlawan FC Copenhagen saat Lawan Real Betis
Kevin Diks merupakan pemain bertahan kelahiran Belanda yang kini membela klub raksasa Denmark, FC Copenhagen.
Selain Kevin Diks, PSSI juga sudah mengajukan proses perpindahan kewarganegaraan dua calon pemain Timnas Wanita Indonesia.
Mereka adalah Estella Loupatty dan Noa Leatomu.
"Saya minta dukungan dari Ibu (Komisi X) banyak diaspora kita ingin bergabung," ujar Erick, di Jakarta, Senin (28/10/2024).
"Misalnya pemain timnas wanita dan Kevin Diks sudah melayangkan surat, Menpora sudah kirim surat ke Pak Supratman di Kemenkumham," paparnya.
Erick pun berharap proses naturalisasi para pemain Diaspora tersebut bisa diselesaikan dalam waktu dekat.
Terlebih, para pemain itu memang dibutuhkan untuk membela Skuad Garuda di berbagai ajang yang akan datang.
"Mudah-mudahan bisa diproses dengan baik sehingga slot untuk pemain diaspora yang ingin bergabung baik di U-20, perempuan, dan senior bisa sesuai dengan target karena ada Februari dan Maret tahun depan," harap Erick.
Sebagai catatan, Komisi X DPR RI sendiri memang memiliki tugas yang berkaitan dengan olahraga nasional.
Komisi X DPR RI periode 2024-2029, dipimpin oleh Hetifah Sjaifudian, dari fraksi Partai Golkar.