Sudah Beda Level di Asia, Malaysia Tak Bisa Disetarakan dengan Timnas Indonesia Lagi
Timnas Sepak Bola Malaysia tampaknya harus rela untuk mengakui Timnas Indonesia bukan levelnya lagi untuk sementara waktu.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Sepak Bola Malaysia tampaknya harus rela untuk mengakui Timnas Indonesia bukan levelnya lagi untuk sementara waktu.
Bukannya tanpa alasan mengapa Malaysia harus rela menganggap Timnas Indonesia sudah jauh berkembang akhir-akhir ini.
Jika dibandingkan, prestasi sepak bola Malaysia memang tidaklah sebaik dengan apa yang diperlihatkan Timnas Indonesia.
Bukan hanya dari segi capaian saja, dalam hal permainan hingga komposisi skuad, Malaysia tampak sudah kalah kelas.
Sebagaimana misal dalam hal capaian, Timnas Malaysia mulai dari level U16, U17, U20 hingga senior tengah berada dalam situasi krisis prestasi.
Baca juga: Timnas Indonesia Main Mata dengan Australia demi Lolos Piala Asia U17, Nova Arianto: Sebenarnya Malu
Harimau Malaysia terlihat tidak mampu menunjukkan performa terbaik yang berujung pada hasil konsisten akhir-akhir ini.
Teranyar, Malaysia harus mengubur impiannya untuk menjadi salah satu peserta di ajang Piala Asia U17 2025 mendatang.
Ya, Malaysia tidak bisa berbuat banyak saat harus tersingkir di babak kualifikasi setelah tampil begitu buruk.
Bergabung bersama Uni Emirat Arab dan Laos di Grup H, membuat kans Malaysia lolos ke putaran final memang dilema.
Apalagi setelah keputusan Lebanon yang mundur secara mendadak membuat skenario Malaysia untuk lolos kian sulit.
Benar saja, Malaysia gagal meraih satupun kemenangan selama babak kualifikasi yang berujung dengan ketidaklolosan mereka ke babak utama.
Pada laga pertamanya, Malaysia harus mengakui keunggulan Uni Emirat Arab dengan skor dua gol tanpa balas.
Kekalahan dua gol tanpa balas itu otomatis membuat perjuangan Malaysia untuk bisa mencapai babak utama terasa sulit.
Hal ini dikarenakan Malaysia harus memenangkan laga terakhir melawan Laos sembari perlu berharap hasil buruk menimpa negara lain di grup berbeda jika ingin lolos termasuk lewat jalur peringkat kedua terbaik.