Lakoni Laga Pertama Liga Inggris Tanpa Erik ten Hag, Bruno Fernandes Merasa Berdosa
Dari pengakuan Bruno Fernandes, kepergian Erik Ten Hag menjadi nasib buruk bagi Manchester United di Liga Inggris. Baca lengkap di sini.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: bayu satriyo panegak
TRIBUNNEWS.COM - Bruno Fernandes berbicara kepada awak media setelah pertandingan pekan ke-10 Liga Inggris 2024/2025 antara Manchester United vs Chelsea di Old Trafford Stadium, Senin (4/11/2024).
Laga yang berakhir skor 1-1 ini mengambil momen tersendiri bagi Bruno Fernandes.
Pasalnya kapten Manchester United menjalani partai pertama Liga Inggris setelah kepergian Erik ten Hag.
Yap, Erik Ten Hag dan Manchester United resmi berpisah mulai Senin (28/10/2024) lalu.
Manajemen Setan Merah tampaknya tidak puas dengan kinerja pelatih asal Belanda dalam dua setengah tahun terakhir.
Sebenarnya, Erik Ten Hag mampu memberikan dua trofi untuk tim yang bermarkas di Old Trafford.
Bahkan momen lahirnya trofi juga terjadi secara spesial, ketika mengalahkan sang rival Manchester City di final Piala FA 2023/24.
Kendati demikian, usaha tersebut tampaknya belum cukup membuktikan kapabilitas Erik ten Hag.
Performa Manchester United yang menurun di awal musim juga diperkirakan menjadi pendorong dipecatnya pelatih 54 tahun.
Yap, selama ditangani Erik Ten Hag, Setan Merah hanya mengantongi tiga menang, dua seri, dan empat kekalahan pada kompetisi Liga Inggris.
Manchester United pun terseok ke papan bawah klasemen.
Baca juga: Kata Van Nistelrooy setelah Gagal Antarkan Kemenangan Manchester United di Liga Inggris
Di satu sisi, pihak manajemen telah membelanjakan banyak uang untuk pemain baru pilihan Erik Ten Hag.
Ada nama Leny Yoro, Joshua Zirkzee, Matthijs de Ligt, Manuel Ugarte hingga Noussair Mazraoui yang diboyong ke Old Trafford pada musim panas ini.
Ditaksir sekitar Rp 3,6 triliun digelontorkan MU untuk transaksi tersebut.
Namun nyatanya, para rekrutan terbaru dari Ten Hag tidak berfungsi optimal pada awal musim ini.
Dengan demikian Erik Ten Hag harus menemui kenyataan untuk angkat kaki lebih cepat sebelum masa kontraknya habis.
Dari pengakuan Bruno Fernandes, kenyataan ini menjadi nasib buruk bagi Manchester United.
Sebagai seorang pemain, Bruno merasa bertanggung jawab atas didepaknya sang pelatih.
Baginya, catatan minor yang dilalui Erik ten Hag merupakan dampak dari buruknya kinerja pemain.
"Kita tahu Erik telah pergi," ujar Bruno dilansir BBC Sports.
"Kondisi ini tidak baik bagi kita," sambung pemain 30 tahun itu.
"Kemarin kita bermain tidak cukup baik, dan Erik membayar itu semua," katanya.
"Ketika Anda melihat pelatih pergi, Anda harus melihat kesalahan dari dalam diri sendiri."
"Itu karena tim tidak bekerjasama dengan baik."
"Memang lebih mudah menyingkirkan satu pelatih ketimbang 15 pemain."
Bruno Fernandes sendiri mengaku telah menghubungi Erik ten Hag.
Ia memohon maaf atas performanya yang tidak baik di awal musim.
"Saya telah berbicara kepadanya, dan meminta maaf," kata Bruno.
"Saya merasa kecewa karena kepergiannya, dan (sebelumnya) saya sudah berusaha yang terbaik."
"Sayangnya saya tidak mencetak gol."
"Saya merasa bertanggung jawab karena itu," pungkasnya.
Kini, Manchester United berada dalam nahkoda pelatih sementara Ruud van Nistelrooy.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai asisten Erik ten Hag akan menukangi Setan Merah sebelum pelatih kepala benar-benar datang.
Manchester United sendiri merekrut Ruben Amorim dari Sporting Lisbon.
Diperkirakan Transfermarkt, perjalanan pelatih 39 tahun akan dimulai 11 November 2024.
Artinya Manchester United masih bersama Ruud van Nistelrooy di laga terdekat.
Dijadwalkan Manchester United akan melangsungkan pertandingan Liga Eropa 2024/2025 pada Jumat (8/11/2024).
Setan Merah akan menjamu klub asal Yunani, PAOK FC di Old Trafford Stadium, kick-off 03.00 WIB.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)