Laga Timnas Indonesia vs Jepang-Arab Saudi Dipimpin Wasit Timur Tengah, Pernah Cicipi Liga 1
Wasit asal Timur Tengah akan memimpin laga Timnas Indonesia vs Jepang-Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, salah satunya pernah cicipi Liga 1.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Wasit asal Timur Tengah akan memimpin laga Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, ada yang pernah mencicipi Liga 1.
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjalanannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde 3.
Skuad Garuda dijadwalkan melakoni dua laga kandang dengan menjamu Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Jepang akan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia pada matchday kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde 3, Jumat (15/11/2024). Empat hari berselang giliran Skuad Garuda menjamu Arab Saudi (19/11).
Wasit dalam dua laga tersebut akhirnya terungkap setelah disampaikan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Menurut Yunus Nusi, PSSI sudah merima surat resmi dari pihak AFC soal wasit untuk laga Jepang-Arab Saudi.
Wasit yang akan memimpin dua laga tersebut berasal dari Timur Tengah.
"Beberapa waktu lalu saya hadiri konferensi AFC di Korea Selatan dan kami sampaikan itu," kata Yunus Nusi dikutip dari BolaSport.
"Untuk laga kita lawan Jepang dari Iran (Bonyadifard Mooud), yang lawan Arab Saudi dari Uzbekistan (Rustam Lutfullin)," tambah Yunus Nusi.
Di sisi lain, wasit asal Iran Mooud Bonyadifard, pernah memimpin beberapa pertandingan klub asal Indonesia.
Ia pernah memimpin laga Persija vs Home United, klub asal Singapura (yang kini berubah nama menjadi Lion City Sailors FC) di AFC Cup 2018 lalu.
Tak hanya itu, Mooud Bonyadifard juga pernah memimpin pertandingan Liga 1 di tahun 2017, antara Persija vs PSM Makassar, dan juga Arema FC vs Persib Bandung.
Baca juga: Tiket Nonton Laga Timnas Indonesia vs Jepang Ludes Terjual, Lawan Arab Saudi Masih Tersedia
Lebih lanjut Yunus Nusi mengatakan bahwa keputusan AFC soal wasit itu sudah sesuai dengan keinginan PSSI.
PSSI sebelumnya menginginkan wasit yang bertugas tidak berasal dari konfederasi yang sama dengan kedua tim yang bertanding.