City Kalah Tiga Kali Beruntun, Pep Guardiola Merasa Seperti Debut Lagi di Manchester City
Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengatakan pengalaman saat ini, di mana timnya kalah tiga kali beruntun, terasa seperti musim debutnya
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Belum jelas siapa yang akan diturunkan oleh Guardiola, namun ia akan berusaha keras untuk menghindari kekalahan keempat secara beruntun.
Bagi Silva, ini adalah waktu yang sulit. “Sulit untuk menemukan alasan mengapa, dan apa yang terjadi pada kami sekarang. Dalam tujuh setengah musim, saya tidak ingat pernah kalah tiga kali berturut-turut. Kami berada di tempat yang gelap. Segalanya terlihat berjalan ke arah yang salah," ujarnya memberi ilustrasi.
“Hal yang baik adalah meskipun kami kalah dalam tiga pertandingan, kami berada di posisi yang baik di Liga Premier dan Liga Champions. Kami masih berjuang untuk segalanya, tetapi kami harus melakukan yang lebih baik. Saat ini kami tidak cukup baik,” tuturnya.
“Kami memiliki satu pertandingan lagi sebelum jeda internasional, yang pasti akan bagus untuk kami. Saat ini, dengan badai cedera yang kami alami dan rentetan kekalahan ini, akan bagus untuk mendapatkan istirahat," kata Silva.
“Namun sebelum itu, kami memiliki pertandingan besar lagi; pertandingan yang sangat sulit, tandang ke Brighton tidak pernah mudah. Tiga poin akan sangat membantu untuk menjaga kami tetap berada dalam persaingan atau berada dalam posisi yang baik untuk kemudian kembali dan tetap dekat dengan puncak klasemen," ujar Silva.
Brighton juga sedang mencari jawaban setelah mereka dikalahkan Liverpool 2-1 akhir pekan lalu, yang unggul dua poin dari City di puncak klasemen Liga Primer.
Tim asuhan Florian Hurzeler sempat memimpin di Anfield melalui gol Ferdi Kadioglu di babak pertama. Namun, The Reds mencetak dua gol dalam waktu dua menit untuk membuat the Seagulls menelan kekalahan kedua mereka di liga musim ini.
“Itu adalah pengalaman yang sulit, tetapi jika kami tetap bersatu dan belajar untuk menemukan solusi ketika lawan menekan dengan intensitas yang lebih tinggi, maka saya yakin hasilnya akan datang,” ujar Hurzeler.
Sang pelatih akan mengandalkan Danny Welbeck. Sang penyerang telah mencetak tiga gol, dan satu assists dalam empat laga terakhir di Liga Primer. Kini, penyerang asal Inggris berusia 33 tahun ini berusaha untuk mencatatkan keterlibatan gol dalam lima pertandingan liga secara beruntun untuk pertama kalinya.
Di kubu City, Phil Foden akan menjadi pusat perhatian. Gelandang berusia 24 tahun ini masih mencari gol pertamanya di Liga Primer musim ini. Dan dia akan menyambut baik kesempatan tersebut untuk menghadapi Brighton.
Penyerang timnas Inggris ini telah mencetak lebih banyak gol di Liga Primer melawan the Seagulls dibandingkan tim-tim lain. Dia telah memborong delapan gol hanya dalam tujuh pertandingan sebagai starter.
Foden juga akan terdorong oleh fakta bahwa Brighton tidak pernah mencatatkan clean sheet melawan City dalam 14 pertemuan di Liga Primer.
Catatan bersejarah mereka melawan Brighton tentu akan memberi mereka alasan untuk optimistis menjelang pertemuan ini. City mengoleksi 37 poin dari 42 pertandingan melawan the Seagulls di Liga Primer (menang 12 kali, seri satu kali), dan mencetak 40 gol dalam kurun waktu tersebut.
Sementara itu, kekalahan Brighton di Anfield membuat mereka kini kehilangan 10 poin dari posisi puncak klasemen musim ini, hanya empat poin lebih sedikit dari yang mereka dapatkan di sepanjang musim 2023-24.
Direct Points
- Silva serukan rekan-rekannya untuk bangkit
- Kalah beruntun dalam 3 laga terakhir
- Welbeck incar lima keterlibatan gol secara beruntun