Menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jay Idzes Malah Rawan Tersentuh Rotasi di Venezia
Jay Idzes terancam tidak tampil sebagai starter laga Venezia vs Parma sebelum gabung Timnas Indonesia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, mengingatkan para pemainnya termasuk bek Timnas Indonesia Jay Idzes sebelum laga menghadapi Parma. Ada peluang Jay Idzes kena rotasi sebelum gabung Timnas Indonesia.
Venezia dijadwalkan melakoni pertandingan kandang pada giornata 12 Liga Italia 2024/2025 menjamu Parma di Pier Luigi Penzo Stadium, Sabtu (9/11/2024) pukul 21.00 WIB.
Ini menjadi pertandingan terakhir sebelum jeda Internasional di mana Jay Idzes akan berjibaku di lanjutan Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bersama Timnas Indonesia.
Jay Idzes dkk membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki posisi mereka di tabel Klasemen Liga Italia.
Venezia masih berkutat di zona degradasi, tepatnya posisi ke-20 dengan koleksi 8 poin. Sementara sang calon lawan, Parma, duduk di peringkat lebih baik, yakni 16 dengan nilai 9.
Andai memenangkan laga, Venezia bisa mengatrol posisinya ke peringkat 14 yang saat ini dihuni Como 1907 dengan koleksi poin 10.
Eusebio Di Francesco menjelaskan bagaimana kesiapan timnya untuk memetik poin penuh di laga kandang kali ini sebelum jeda Internasional FIFA Matchday.
"Parma memiliki gaya permainan mirip dengan Inter (Milan) yang mengandalkan kecepatan di lini serang. Jika tidak fokus, maka selama 90 menit Anda hanya akan menjadi pesakitan," terang pria yang pernah membesut AS Roma, dikutip dari laman Tuttoveneziasport.
Singa Bersayap, julukan Venezia, 99 persen dalam kondisi fit. Satu-satunya pemain yang tidak bisa dimainkan pada pertandingan nanti malam adalah Bjarki Steinn Bjarkason.
Pemain asal Islandia tersebut tengah mengalami cedera.
Skuad yang hampir full tim membuat Eusebio Di Francesco dengan mudah melakukan eksperimen maupun rotasi. Satu di antaranya ialah menempatkan Jay Idzes sebagai penghias bench cadangan.
Baca juga: Jay Idzes Copas Rekor 24 Tahun Silam sebelum Gabung Timnas Indonesia, Venezia OTW Gebuk Parma
"Peran pemain di bench sangat fundamental. Di sisi lain, Anda tidak bisa mengesampingkan peluang untuk memulai laga sebagai pengganti."
"Sorotannya ialah di lini pertahanan. Jika Anda tidak siap 1000 persen, maka otomatis bench cadangan menjadi tempat yang sangat mungkin untuknya."
Jay Idzes memang menjadi pilar utama pertahanan Venezia sejak dia bergabung. Musim ini, peran bek Timnas Indonesia ini tak tergantikan.
Namun fakta tidak bisa memungkiri bahwa Jay Idzes dan kolega menjadi salah satu tim dengan lini belakang terburuk. Gawang Venezia hingga detik ini sudah kebobolan 19 kali dari 11 laga.
Selain itu, Jay Idzes juga berpeluang mengukir rekor mengulang prestasi Venezia 24 tahun silam.
Dirangkum dari laman Sportsmole, Venezia akan meniru sukses musim 1999/2000, yakni memenangkan dua pertandingan kandang beruntun di Serie A jika mengalahkan Parma.
Pada kemenangan kandang musim ini, Venezia sukses membabat klub asal Udine, Udinese 3-2.
Sementara di tahun musim 1999/2000, back to back kemenangan kandang terakhir Venezia di Serie A terjadi saat membungkam Fiorentina (2-1) dan Lazio (2-0).
Praktis setelah itu, Venezia tidak pernah lagi memenangkan laga kandang dua kali beruntun di kasta tertinggi sepak bola Italia.
Sementara Jay Idzes dari 9 laga bersama Venezia, belum menorehkan gol ataupun assist. Statistik ini dianggap wajar mengingat posisinya sebagai bek tengah.
Harapan publik Tanah Air, Jay Idzes tidak hanya membantu tim meraih kemenangan ketiga Venezia di musim ini. Namun juga menutup laga tanpa cedera.
Sebab setelah laga Venezia vs Parma, bek berusia 24 tahun ini sangat dinantikan tenaganya untuk Timnas Indonesia.
Skuad asuhan Shin Tae-yong akan menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (15/11/2024) pukul 19.00 WIB, dan menantang Arab Saudi empat hari berselang di venue yang sama.
Timnas Indonesia saat ini sudah memiliki tiga angka di tangan dan duduk di peringkat kelima.
Skuad Garuda masih punya enam laga tersisa dengan empat di antaranya adalah melakoni pertandingan di depan pendukung sendiri, termasuk dua laga di depan mata melawan Jepang dan Arab Saudi.
Harapan tentu tertuang agar Timnas Indonesia berhasil meraih 3 poin di kandangnya sendiri demi memperlebar peluang lolos.
(Tribunnews.com/Giri)