Misi di Liga Inggris Belum Usai, Jose Mourinho Ingin Jadi Pelatih Newcastle
Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho ingin kembali ke Liga Inggris untuk menukangi Newcastle jika Eddie Howe angkat kaki dari kursi kepelatihan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho yang ingin kembali ke Liga Inggris bukan rahasia umum lagi, dia pernah mengungkapkan hal itu pasca-timnya Fenerbahce melawan Manchester United di Turki (25/10) lalu.
Saat itu, masih belum diketahui, klub mana yang akan dituju Mourinho, atau klub mana yang menginginkan The Special One menjadi pelatih mereka.
Mourinho pun ketika itu masih menghormati kontraknya bersama Fenerbahce yang tertera hingga 2026.
Tapi belakangan, teka-teki itu timbul kembali.
Klub yang diinginkan Mourinho mulai terungkap, yakni Newcastle.
Jose Mourinho mengincar posisi pelatih di Newcastle jika Eddie Howe meninggalkan Jame's Park klaim The Guardian.
"Pelatih kepala Fenerbahce itu memiliki urusan yang belum selesai di Liga inggris dan telah mengidentifikasi Newcastle sebagai peluang terbaiknya untuk mendapatkan pekerjaan lain di Inggris, setelah Chelsea (2 kali), Manchester United, dan Tottenham," tulis The Guardian.
Situasi Mourinho di Liga Turki saat ini tengah memanas. Dia baru saja mendapatkan denda dari Federasi Sepak Bola Turki buntut ucapannya yang kontroversial.
Bukan Jose Mourinho kalau tidak mencari kehebohan.
Baca juga: Jose Mourinho Didenda Rp472 Juta oleh FA Turki Buntut Ucapan Kontroversi
Mourinho menolak keputusan wasit yang memberikan Trabzonspor dua penalti, meskipun akhirnya timnya menang dengan skor 3-2.
The Special One tidak hanya mengkritisi soal wasit tetapi juga soal sepak bola Turki.
"Tidak ada orang di luar negeri yang ingin menonton liga Turki," katanya.
"Siapa yang ingin menonton liga Turki ini di luar negeri? Mereka punya Liga Primer, mereka punya Liga Prancis, Liga Jerman, Liga Portugal, Liga Belanda. Mengapa harus menonton ini?
"Terlalu kelabu, terlalu gelap, baunya tidak sedap. Tapi itu pekerjaan saya, dan saya akan memberikan segalanya untuk pekerjaan saya, untuk klub saya," jelasnya yang mengundang FA Turki geram.