Kata Scaloni dan Gustavo Alfaro tentang Larangan Fans Pakai Jersey Messi. Larangan Takkan Mempan?

TRIBUNNEWS.COM- Paraguay melarang suporter memakai jersey Lionel Messi, apa pendapat Lionel Scaloni dan Gustavo Alfaro tentang keputusan Asosiasi sepak bola Portugal tersebut?

Menjelang Kualifikasi, pelatih Paraguay, Gustavo Alfaro membahas soal Asosiasi Sepak Bola Paraguay yang membuat larangan fans Paraguay memakai jersey Messi.

Pelatih Paraguay memperingatkan bahwa karena alasan ini "dia tidak menginginkan sumber konflik".

Sementara pelatih Tim Nasional Argentina meyakinkan bahwa tetap "akan ada Kaos Argentina” karena “Leo lebih kuat.”

Dalam beberapa jam terakhir, sebelum pertandingan antara Tim Nasional Argentina dan Paraguay, pada pertandingan Ke-11 Kualifikasi Amerika Selatan, Asosiasi Sepak Bola Paraguay (APF) membuat peraturan yang tidak biasa.

Mereka melarang "demi keamanan" masuknya kaos tim lawan atau menyinggung pemain tamu di tribun lokal Stadion Defensores del Chaco.

Keputusan yang berlaku sejak pertandingan melawan Brasil ini sebagian besar disebabkan oleh banyaknya permintaan jersey Lionel Messi.

Bahkan permintaan jersey Messi melebihi yang ada di negara tersebut. 

Mengingat hal ini, pelatih Albirroja asal Argentina Gustavo Alfaro mengklarifikasi bahwa untuk alasan ini “Saya tidak ingin ada sumber konflik” , sementara Scaloni meyakinkan bahwa “akan ada kaos Messi” karena “lebih kuat”.

“Saya tidak ada hubungannya dengan kaus itu. Saya tidak tahu tentang itu. Menurut saya, hal ini bertujuan untuk mempersempit kemungkinan sumber konflik". 

"Messi adalah rival kami besok, saya berharap dia memainkan permainan terbaik dalam hidupnya melawan Peru, tapi tidak untuk pertandingan besok,” kata mantan direktur teknis Boca, yang mencoba dengan caranya sendiri untuk menangkis pertanyaan tidak nyaman itu.

Meskipun ia meyakinkan bahwa "Saya tidak ingin kita memiliki sumber konflik mengenai kaos yang tidak harus ada," kata Gustavo Alfaro.

"Kami tahu bahwa akan ada kaos Messi, tapi besok, orang Paraguay, akan memberikannya kepada Anda. Saya jamin, itu cocok dengan seragam Paraguay.” kata Gustavo Alfaro.

Di sisi lain, Lionel Scaloni juga meluangkan beberapa menit dalam konferensi persnya untuk memberikan pendapatnya mengenai tindakan APF: 

“Logikanya, bagi pemain sepak bola Paraguay, bagi para penggemarnya, semua orang ingin mengenakan seragam Tim Nasional. Tapi Leo lebih kuat dari semua itu dan akan ada seragam Argentina.”

“Itu tidak berarti mereka tidak mendukung Paraguay. Saya pikir bagus jika orang-orang sepak bola mengenali siapa dia. Dan dengan memiliki kaus Anda tidak akan menjadi penggemar Argentina, itu hanya untuk menghormati…” kata pelatih asal Argentina itu menutup.

“Meski menurut saya tidak perlu dicampur-adukkan. Tentunya bagi (pendukung) Paraguay lebih baik mereka menggunakan merah dan putih.”

Suporter Paraguay yang Pakai Jersey Messi Dilarang Masuk Stadion

Sebuah kebijakan kontroversial diluncurkan saat Paraguay menjamu Argentina dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL di stadion Defensores del Chaco, Asunción, Jumat (15/11) dini hari.

Direktur sepak bola Paraguay, Fernando Villasboa, mengumumkan bahwa para penggemar sepak bola Paraguay yang mengenakan seragam Argentina, Barcelona, atau Inter Miami dengan nama Messi tidak akan diizinkan masuk ke dalam stadion.

Dalam sebuah wawancara dengan Radio La Red, Villasboa menjelaskan keputusan tersebut, dengan menyatakan: 

“Tidak seorang pun diperbolehkan mengenakan seragam tim nasional Argentina, klub-klub Argentina, atau klub-klub yang memiliki nama pemain asing," katanya. 

"Kami ingin Defensores del Chaco dicat dengan warna-warna Albirroja untuk memberikan para pemain dukungan yang layak mereka dapatkan dari tribun, karena kita semua memainkan permainan ini dengan cara kita sendiri,” ujar Villasboa.

Aturan ini, yang tampaknya ditujukan kepada basis penggemar Messi yang sangat besar di seluruh dunia, telah diberlakukan pada pertandingan Paraguay sebelumnya melawan Brasil. 

Para penggemar yang mengenakan jersey Vinícius Júnior tidak diizinkan masuk ke stadion dalam langkah serupa untuk menghindari potensi ketegangan. 

Alasan dibalik kebijakan ini adalah untuk menjaga ketertiban dan memastikan keamanan di dalam, dan di sekitar stadion.

Adapun di klasemen kualifikasi Piala Dunia, Argentina memimpin grup Amerika Selatan dengan 22 poin, unggul tiga poin dari Kolombia, sementara Paraguay duduk di posisi keenam dengan 13 poin. 

Tim yang berada di posisi keenam saat ini merupakan tim terakhir yang mendapatkan jaminan tempat untuk lolos ke Piala 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada ini. 

Messi sendiri sedang dalam performa terbaiknya, usai mengalami cedera cukup lama. 
Di laga terakhir, dia mengemas hattrick dalam kemenangan Argentina 6-0 atas Bolivia.

Kendati sudah dipastikan lolos, skuat aushan Lionel Scaloni ini dipastikan akan tetap tancap gas. 

Mereka ingin memastikan mereka finis di puncak klasemen, sesuatu yang tidak dapat mereka lakukan dalam dua siklus kualifikasi terakhir.

Tim Tango juga perkasa saat main tandang. Mereka telah meraih 10 poin dari lima pertandingan tandang sejauh ini, empat poin lebih banyak dari tim lain.

Namun, satu-satunya poin yang Argentina raih dalam pertandingan tandang mereka adalah dalam dua pertandingan terakhir. Saat mereka dikalahkan Kolombia di bulan September, sebelum ditahan Venezuela bulan lalu.

Menghadapi Paraguay juga tidak akan mudah. La Albirroja adalah tim terakhir yang dapat menghentikan Argentina mencetak gol dalam pertandingan tandang, saat mereka bertemu di kualifikasi di sini pada tahun 2021.  (Tribunnews/den)

SUMBER: TYC SPORTS, TRIBUNNEWS