Satu Tiket Piala Dunia 2026 Milik Jepang, Kemenangan dari Bahrain Antarkan Kubo Cs Menuju Sejarah
Timnas Jepang bisa memastikan satu tiket putaran final Piala Dunia 2026 jika berhasil mengalahkan Bahrain pada Maret 2025 mendatang.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Jepang membutuhkan satu kemenangan lagi guna menyegel tiket putaran final Piala Dunia 2026.
Ya, hal itu diketahui setelah matchday 6 kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3 selesai pada Rabu (20/11/2024).
Drama laga Bahrain vs Australia memacu jantung, tidak hanya kedua tim tetapi juga para pesaing lainnya.
Hasil yang berakhir imbang 2-2 itu memberikan banyak keuntungan, baik bagi Jepang yang berada di singgasana, Timnas Indonesia, serta Arab Saudi.
Mengapa begitu? Keuntungan pertama jelas didapatkan oleh Jepang.
Sebelum laga Bahrain vs Australia, Jepang lebih dulu mengamankan 3 poin di kandang China.
Tambahan 3 poin membuat Jepang mengoleksi 16 poin dan selisih 9 poin dengan Australia yang berada di urutan kedua.
Australia baru mengoleksi 7 poin, sementara empat tim lainnya, Timnas Indonesia (3), Arab Saudi (4), Bahrain (5), dan China sama-sama mengoleksi 6 poin.
Baca juga: Poin Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia: Kecuali Jepang, 5 Negara Masih Berpotensi Juru Kunci
Oleh sebab itu, satu kemenangan lagi bisa mengantarkan anak asuh Hajime Moriyasu ke putaran final Piala Dunia 2026.
Jepang akan mengoleksi 19 poin, sedangkan tim peringkat 3 hingga 6 meraih 9 poin jika meraih kemenangan.
Dengan 3 pertandingan yang tersisa tidak akan bisa membuat mereka mengejar Jepang yang memiliki gap 10 poin.
Jepang diuntungkan karena melawan Bahrain di kandang, pertemuan pertama saat bertandang Takumi Minamino menang lima gol tanpa balas.
Jika skenario berjalan mulus, Jepang akan menjadi tim tercepat dalam sejarah yang mendapatkan tiket Piala Dunia dengan tiga pertandingan yang tersisa, menurut Nikkan Sports.
Selain itu, Jepang juga akan menjadi tim yang memiliki masa persiapan terlama dari delapan Piala Dunia teraskhir, yakni 448 hari.