4 Calon Manajer Timnas Arab Saudi yang Baru: Kapten di Piala Dunia 2018 Kandidat Potensial
Empat nama muncul sebagai kandidat untuk mengisi posisi manajer Timnas Arab Saudi yang saat ini kosong setelah ditinggalkan Hussein Al-Sadiq.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
Saleh Al-Dawood adalah mantan pemain nasional yang dikenal berkat pengalamannya di level domestik dan kontribusinya dalam pengembangan sepak bola.
Setelah pensiun, ia tetap aktif di bidang manajemen olahraga dan analisis teknis.
Saat ini, Al-Dawood bertugas sebagai pengelola pusat pelatihan regional SAFF, yang memberinya wawasan mendalam tentang pengembangan bakat lokal.
Ia juga dikenal memiliki kemampuan administratif yang solid, didukung oleh reputasinya sebagai analis sepak bola di berbagai media olahraga.
Keahliannya dalam mengelola pemain muda dan pemahamannya tentang infrastruktur sepak bola Saudi membuatnya menjadi kandidat potensial yang relevan untuk peran manajer.
Baca juga: Gilas Arab Saudi, Persentase Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Meningkat Drastis
3. Naif Al-Qadi
Naif Al-Qadi adalah mantan bek yang pernah memperkuat Al-Ahli dan Al-Shabab di Liga Pro Saudi.
Setelah pensiun, ia fokus pada manajemen sepak bola dan terakhir menjabat sebagai direktur eksekutif sepak bola di klub Al-Ahli.
Pengalamannya sebagai pemain dan eksekutif memberikan Al-Qadi pemahaman menyeluruh tentang kebutuhan operasional dan strategis timnas.
Ia dikenal sebagai sosok yang dapat membangun hubungan baik antara pemain, pelatih, dan pengurus.
Dengan latar belakang administrasi yang kuat, Al-Qadi berpeluang membawa pendekatan modern dan kolaboratif dalam mengelola tim.
4. Abdulrahman Al-Qahtani
Abdulrahman Al-Qahtani adalah mantan gelandang serang yang memiliki karier gemilang di klub seperti Al-Ettifaq, Al-Ittihad, dan Al-Nassr.
Meskipun profil manajerialnya belum seterkenal kandidat lain, pengalaman panjangnya di dunia sepak bola memberikan landasan untuk memahami kebutuhan pemain di tingkat profesional.
Sebagai pemain yang pernah berkiprah di beberapa klub besar Saudi, Al-Qahtani memiliki jaringan luas dan wawasan tentang dinamika sepak bola lokal.
Potensinya sebagai manajer akan diuji jika terpilih, mengingat latar belakangnya yang lebih banyak sebagai pemain ketimbang administrator.
Baca juga: Harga Mahal Kemenangan Indonesia atas Arab Saudi, Preman Timnas dan Ragnar Absen Lawan Australia