Timnas Indonesia Dicap Biang Keroknya, Magis Piala AFF Terancam Hilang Gegara Skuad Garuda
Keputusan Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia yang lebih memilih menurunkan pemain muda di Piala AFF 2024 terus menimbulkan pro-kontra.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia yang lebih memilih menurunkan mayoritas pemain muda untuk berlaga di Piala AFF 2024 menimbulkan pro-kontra.
Tak sedikit yang beranggapan cara yang dilakukan Shin Tae-yong sangat visioner khususnya untuk regenerasi Timnas Indonesia.
Apalagi penyelenggaraan Piala AFF yang tidak masuk kalender FIFA Matchday membuat Shin Tae-yong tak punya banyak pilihan selain lebih memilih menurunkan pemain muda.
Hal ini dikarenakan jika Shin Tae-yong memaksakan untuk memanggil para pemain terbaik khususnya yang berkarier di luar negeri alias abroad, maka akan terasa lebih ribet.
Baca juga: Kekuatan dan Kelemahan Vietnam Terbongkar Jelang Piala AFF 2024, Angin Segar untuk Timnas Indonesia
Disisi lain, keputusan Shin Tae-yong tersebut juga menyisakan pandangan negatif dari beberapa pihak yang memandang sinis kekuatan Timnas Indonesia.
Ditambah, Timnas Indonesia sendiri masih belum pernah merasakan manisnya mengangkat gelar juara Piala AFF dalam sejarah turnamen tersebut.
Berkaca dari hal itu, Shin Tae-yong dinilai seharusnya bisa memanfaatkan momentum kebangkitan Timnas Indonesia saat ini dengan cara menurunkan kekuatan terbaik, guna membawa Garuda pecah telur di Piala AFF.
Namun pada akhirnya, Shin Tae-yong tetap solid dengan pendiriannya dengan memutuskan menurunkan kekuatan kedua Timnas Indonesia di Piala AFF edisi kali ini.
Salah seorang pengamat sepak bola dari negeri tetangga pun sampai risih untuk mengomentari keputusan Shin Tae-yong tersebut.
Ialah Zakaria Rahim yang merupakan pundit Malaysia yang memandang adanya efek domino yang bisa ditimbulkan Shin Tae-yong karena lebih memilih menurunkan pemain muda di Piala AFF level senior.
Menurut Zakaria Rahim, salah satu efek domino yang bakal ditimbulkan Shin Tae-yong yakni ancaman hilangnya prestasi Piala AFF pada edisi-edisi mendatang.
Apa yang dikatakan Zakaria Rahim bukannya tanpa alasan, karena ia merasa keputusan Shin Tae-yong berpotensi akan diikuti oleh negara atau pelatih lain nantinya.
Jika hal itu terjadi, maka Piala AFF akan kehilangan gairahnya sebagai kompetisi terelit antar negara di kawasan Asia Tenggara.
Piala AFF dinilai hanya akan memiliki prestis dan gairah selayaknya turnamen SEA Games yang mayoritas mengandalkan pemain muda saja.
“Saya melihat daftar pemain skuad Indonesia, mereka hanya menurunkan satu pemain senior sedangkan sisanya sebagian besar pemain U-22," sindir Zakaria Rahim dikutip Berita Harian.
"Jadi bisa diasumsikan mereka tidak menurukan skuad terbaiknya karena banyak bermain di level Asia.”
“Tentu ini akan berdampak pada tim lain yang menjadi penantang seperti kami (red: Malaysia), Thailand, dan Vietnam."
"Jika semua tim mengambil keputusan yang sama, pertandingan Piala AFF akan hilang karena kita sudah memiliki SEA Games untuk pemain muda.”
“Kita ingin kejuaraan Piala AFF ini bisa membangkitkan semangat para pemain, pelatih bahkan suporter,” tukasnya.
Komentar bernada kontra yang disampaikan Zakaria Rahim kepada Timnas Indonesia tentu sah-sah saja.
Namun jika ditelisik lebih dalam, skuad Timnas Indonesia yang dibawa Shin Tae-yong sebenarnya tidak bisa dipandang remeh juga.
Meskipun didominasi para pemain muda yang usianya kisaran 20-22 tahun, ada beberapa pemain abroad yang juga dipanggil Shin Tae-yong untuk masuk skuad Garuda.
Sebut saja Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Justin Hubner, Rafael Struick, Ronaldo Kwateh, Asnawi Mangkualam hingga Pratama Arhan.
Dari liga lokal, pemain seperti Muhammad Ferrari atau Hokky Caraka yang sudah menembus Timnas Indonesia level senior juga menjadi bagian dari skuad Garuda.
Berdasarkan hal itu, Shin Tae-yong sebenarnya tidak sembarangan dalam memanggil pemain yang ia inginkan untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Ajang Piala AFF 2024 sendiri akan digelar pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 mendatang.
Timnas Indonesia bergabung dengan Vietnam, Myanmar, Filipina, Laos di Grup B Piala AFF 2024.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)