Ketua BTN PSSI Sumardji: Timnas Indonesia Masuk Final Piala AFF 20204 Sudah Sangat Bagus
 
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer Timnas Indonesia yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji membeberkan bahwa skuad Garuda tetap mengusung target saat tampil di Piala AFF 2024.

Hanya, target yang diusung tahun ini tidak terlalu tinggi – meraih juara, mengingat materi pemain yang diturunkan mayoritas pemain muda di bawah 22 tahun.

Baca juga: Dicibir Media Vietnam, Ternyata Ini Alasan Timnas Indonesia Turunkan Pemain U-22 di Piala AFF 2024

Penggunakan pemain muda di Piala AFF U-22 dikatakan Sumardji karena Piala AFF bukan masuk agenda FIFA sehingga pemain-pemain senior skuad Garuda yang mayoritas bermain reguler di klub-klub Eropa sulit untuk dilepas.

Hal lainnya, penggunaan pemain muda juga sebagai regenerasi dan sebagai persiapan Timnas Indonesia untuk tampil pada SEA Games 2025 Thailand.

“Begini ya saya juga harus jelaskan. Bahwa di sepak bola itu nomor 1 harus ada target. Saya sudah berdiskusi dengan pak Ketum target kita sebenarnya tidak muluk-muluk karena kita menginginkan adanya regenerasi,” ujar Sumardji, Jumat (29/11/2024).

“Maka kalau berbicara target kita bisa final itu sudah sangat bagus. Sekali lagi kita sudah bisa final saja itu sudah sangat bagus. Yang kita utamakan adalah adanya regenerasi agar bisa mengganti yang sepersekian timnas senior,”

“Ini sangat penting sekali. Kalau kita tidak berani memberi opsi regenerasi ya kapan lagi kita akan ada regenerasi yang lebih baik,” terangnya.

Sumardji kembali menegaskan bukan Indonesia tidak serius atau mengecilkan turnamen Piala AFF, akan tetapi PSSI sudah mempunyai rencana lain.

Dengan materi seperti ini dikatakan Sumardji untuk bisa meraih juara adalah yang sangat fantastis mengingat tim-tim lain turun dengan full team.

“Ya kita harus tau AFF ini kan diluar agenda fifa sehingga kalau diluar kalender FIFA klub itu bisa menyampaikan kalau keberatan, tidak mengirim pun bisa saja silahkan,” ujar Sumardji.

“Tapi kembali lagi alasannya tidak mengecilkan arti turnamen ini tapi ini kan memang bisa kita bilang turnamen paling bergengsi di Asia tenggara. Maka kita pun ada target, paling tidak final lah gitu ya. Syukur-syukur ada mujizat ada rejeki juara gitu,” pungkasnya.