Sekitar 100 Tewas Saat Bentrok Suporter Sepak Bola di Guinea, Begini Kata Perdana Menteri Bah Oury
Bentrok antarsuporter terjadi di pertandingan sepak bola yang menewaskan puluhan hingga seratusan orang di Guinea.
Editor: Muhammad Barir
Seorang dokter di rumah sakit setempat mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa fasilitas dan kamar mayat dipenuhi mayat.
Pertandingan itu merupakan bagian dari turnamen untuk menghormati Kolonel Mamady Doumbouya, pemimpin militer Guinea, yang merebut kekuasaan pada tahun 2021 .
Nzerekore, yang berpenduduk sekitar 200.000 orang , terletak sekitar 555 mil di tenggara ibu kota.
Terjadi di N'Zerekore, Kota Terbesar Kedua di Guinea
Sekitar 100 orang tewas dalam bentrokan antara penggemar sepak bola di sebuah pertandingan sepak bola di N'Zerekore, kota terbesar kedua di Guinea pada hari Minggu (1/12/2024) waktu setempat.
Sumber rumah sakit mengatakan kepada AFP, menggambarkan pemandangan mengenaskan terkait kekerasan besar-besaran tersebut.
Seorang dokter mengatakan "ada sekitar 100 orang yang meninggal", dengan mayat-mayat memenuhi rumah sakit setempat dan kamar mayat.
"Ada mayat-mayat berjejer sejauh mata memandang di rumah sakit. Yang lainnya tergeletak di lantai di lorong-lorong. Kamar mayat penuh," kata dokter tersebut kepada AFP, yang berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.
Dokter lain mengatakan ada "puluhan orang meninggal".
Video yang beredar di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh AFP, menunjukkan pemandangan kekacauan di jalan di luar pertandingan dan banyak mayat tergeletak di tanah.
"Semuanya berawal dari keputusan wasit yang ditentang. Kemudian, para penggemar menyerbu lapangan," kata seorang saksi mata kepada AFP, yang meminta namanya tidak disebutkan demi alasan keamanan.
Media lokal mengatakan pertandingan itu merupakan bagian dari turnamen yang diselenggarakan untuk menghormati pemimpin junta Guinea, Mamadi Doumbouya, yang merebut kekuasaan setelah kudeta September 2021 dan telah mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden.
Turnamen semacam itu sudah lazim di negara Afrika Barat tersebut dalam beberapa minggu terakhir, saat Doumbouya mengincar peluang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dan membentuk aliansi politik.
N'Zerekore, di tenggara Guinea, sekitar 570 kilometer (350 mil) dari ibu kota, Conakry, berpenduduk sekitar 200.000 orang.