Puncaki Klasemen sebelum Natal, Untung Buntungnya Liverpool dalam Perburuan Gelar Liga Inggris
Liverpool secara resmi mendeklarasikan diri sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris 2024/2025 sebelum momen natal tahun ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Sejak format anyar Liga Inggris bergulir pada musim 1992/1993, tak kurang dari 14 kali sang pemuncak klasemen saat Natalan selalu tersenyum lebar karena menjadi juara pada akhir kompetisi.
Manchester United menjadi tim pertama yang memulai kebiasaan ini tepatnya pada musim 1993/1994.
Lalu, kebiasaan ini beberapa kali terjadi berulang yang dilakukan Blackburn Rovers, Chelsea, Manchester City hingga Liverpool juga pernah meskipun sekali saja.
Liverpool diketahui berhasil menjadi juara Liga Inggris setelah menjadi pemuncak klasemen pada periode Natal tepatnya pada musim 2019/2020.
Menariknya, itu merupakan satu-satunya momen di mana Liverpool berhasil menjadi juara Liga Inggris era baru.
Kini, Liverpool berkesempatan untuk mengulangi momen sejarah tersebut pada musim ini dengan pelatih berbeda.
Jikalau mampu meraih kemenangan secara konsisten di sisa laga musim ini, bukan hal mustahil bagi Liverpool untuk kembali mengulangi sejarah pada lima tahun silam.
Gelar kedua Liga Inggris secara tidak langsung bakal berada dalam genggaman Liverpool pada akhir musim ini.
Melihat konsistensi performa Liverpool, momen setengah perjalanan menuju akhir musim ini bakal menjadi penentu nasib mereka musim ini.
Berkaca dari banyaknya tim yang kerapkali sukses menyegel gelar Liga Inggris pada akhir musim setelah menjadi pemuncak klasemen periode Natal jelas menjadi keuntungan dan motivasi bagi Liverpool.
Disisi lain, status Liverpool sebagai tim dengan koleksi poin terbanyak di periode Natal juga rawan membuat mereka terpeleset dari jalur perburuan gelar juara.
Bukannya tanpa alasan, Liverpool justru berada dalam ancaman yang serius jika tidak bisa mengatasi berbagai tekanan setelah menjadi pemuncak klasemen saat Natal.
Dalam sejarahnya, Liverpool tercatat sudah lima kali berada pada posisi tersebut, namun justru gagal menjadi juara di akhir klasemen Liga Inggris.
Momen apes itu terjadi tepatnya pada musim 1996/1997, 2008/2009, 2013/2014, 2018/2019, dan 2020/2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.