"Ini benar-benar sulit. Ini salah satu momen terburuk dalam sejarah klub kami. Anda harus menerima kekalahan lagi di depan pendukung kami dan Newcastle bermain lebih baik," ucap Amorim dikutip dari laman klub.

"Kami kebobolan dua gol dan, saat ini, sulit untuk membalikkan hasil. Ini momen yang sangat sulit bagi semua orang, jadi kami harus terus melakukan pekerjaan kami. Tidak ada cara lain," tambahnya.

Lebih lanjut Amorim mengakui bahwa Liga Inggris sulit ditebak.

Ya, Amorim memang terbiasa menang saat masih menjadi pelatih Sporting Lisbon.

Amorim tercatat sudah memimpin Sporting dalam 238 laga di semua kompetisi. 

Hasilnya, Amorim tercatat hanya kalah 33 kali.

Hal itu kian berbeda dengan catatan awal Amorim di MU.

Di mana dia lebih sering kalah ketimbang menang (4 menang, 1 imbang, 6 kalah).

"Jika Anda melihat liga, ini sangat sulit dan setiap tim memiliki kemungkinan untuk memenangkan pertandingan," kata Amorim.

"Kami harus jujur ​​kepada para pendukung kami dan, khususnya, para pemain kami. Kami akan berjuang untuk hidup kami," jelasnya.

Laga sulit menanti Amorim bersama MU di depan.

Pasalnya, MU akan melawan Liverpool di Liga Inggris (5/1/2025).

Menanggapi hal itu, Amorim akan melakukan evaluasi demi mempersiapkan laga tersebut.

"Ya, ini pertandingan besar lainnya, tetapi kami akan menggunakan setiap menit latihan untuk mempersiapkan pertandingan itu dan memberikan beberapa informasi, dan untuk memperbaiki cara bermain kami, untuk mencoba meningkatkan tim kami. Itulah satu-satunya hal," jelas Amorim.

(Tribunnews.com/Ali)