Teranyar, posisi Manchester United masih tak berubah dari urutan 14 setelah jumlah poinnya tak beranjak tetap 22 poin saja dari 19 laga.

Raihan 22 poin dari 19 laga jelas bukanlah statistik yang mengesankan apalagi membanggakan bagi tim sekelas Manchester United.

Jarak poin Manchester United dengan zona degradasi kini semakin dekat ketimbang selisih poin mereka dengan zona Eropa.

Dengan raihan 22 poin, jarak poin antara Manchester United dengan Ipswich Town selaku penghuni batas akhir zona merah hanyalah tujuh poin.

Sementara, jarak poin antara Manchester United dengan Chelsea selaku batas aman zona Liga Champions berselisih 12 poin alias lebih banyak ketimbang selisih poin mereka dengan degradasi.

Apesnya, Manchester United harus berhadapan dengan Liverpool pada laga berikutnya di Stadion Anfield.

Gacornya performa Liverpool musim ini rawan membuat penderitaan Manchester United kian tak berujung.

Beralih ke bursa top skor, satu gol yang dicetakAlexander Isak ke gawang Manchester United membuat namanya meramaikan persaingan sepatu emas.

Kini, Isak telah mengoleksi 12 gol, sama dengan Cole Palmer yang menjadi mesin gol utama Chelsea.

Dapat dikatakan, performa Isak telah kembali ke titik terbaiknya, setelah mencetak gol dalam enam laga beruntun Liga Inggris termasuk terbaru ke gawang Manchester United yang dijaga Andre Onana.

Menggilanya performa Isak pun menjadi kunci melambungnya kembali peringkat Newcastle di zona Eropa.

Pemain asal Swedia itu juga seakan mengikuti Mohamed Salah yang terus tampil konsisten dan menggila bersama Liverpool.

Hingga pekan 19, Mo Salah tercatat masih memimpin daftar top skor sekaligus top assist Liga Inggris.

Dalam hal top skor, Mo Salah telah mencetak 17 gol yang membuatnya memimpin perburuan sepatu emas.