Sisi Negatif Perubahan Besar Malaysia, Diaspora Harimau Malaya Curhat soal Opsi Pemain
Revolusi yang ada di kubu Timnas Malaysia menimbulkan sedikit kehawatiran dari pemain diaspora Harimau Malaya, Paulo Josue.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Hal tersebut bisa berimbas negatif kepada pemain yang berkompetisi di Liga Malaysia.
Daya saing para pemain di liga domestik tak sekuat dengan penggawa diaspora.
"Saya harap para pemain lokal dan semua yang pernah mewakili Malaysia memiliki tempat di tim nasional," ucap Paulo Josue dikutip dari Harian Metro.
"Karena ada banyak rumor berkembang, terutama soal pemain diaspora yang bermain di luar negeri akan lebih banyak digunakan."
"Itu mungkin akan menjadi hal sulit bagi pemain yang berlaga di Liga Super untuk mewakili negara di masa depan," sambungnya.
Hasil nyata revolusi besar Malaysia barangkali baru bisa disaksikan di kancah Kualifikasi Piala Asia 2027 mendatang.
Malaysia akan bersaing di Grup F dengan tiga negara lainnya.
Harimau Malaya bakal bertanding dengan Laos, Nepal, dan Vietnam yang akan menjadi lawan.
Vietnam menjadi lawan paling tangguh, di atas kertas, bagi Malaysia.
Namun dengan struktur tim baru, Malaysia tak bisa menganggap enteng lawan lainnya.
Pelatih baru biasanya membutuhkan waktu untuk nyetel dengan skuad yang ada.
Tim manapun yang menjadi lawan Malaysia ke depan bisa menjadi batu sandungan nyata.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.