Shin Tae-yong Diisukan Dipecat, Besok Erick Thohir dan Pengurus PSSI Beri Penjelasan
Shin Tae-yong dikabarkan akan dipecat dari jabatan sebagai kepala pelatih Skuat Garuda yang sudah diembannya sejak 2020 silam
Penulis: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong diterpa isu pemecatan.
Pelatih asal Korea Selatan itu dikabarkan akan dipecat dari jabatan sebagai kepala pelatih Skuat Garuda yang sudah diembannya sejak 2020 silam.
Isu pemecatan Shin Tae-yong itu mencuat setelah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Khairul Anwar, mengunggah sebuah pesan bernada perpisahan untuk pelatih asal Korea Selatan itu di akun instagramnya.
Dalam unggahannya itu, Khairul Anwar mengucapkan terima kasih kepada pelatih berusia 54 tahun tersebut.
"Terima kasih Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini (bersama Timnas Indonesia). Kamu tetap menjadi bagian sejarah dari transformasi sepak bola Indonesia," tulis Khairul Anwar di akun Instagramnya, Minggu (5/1/2025).
Anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani, sempat menegaskan bahwa belum ada sikap resmi dari PSSI terhadap nasib Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia.
"Belum ada keputusan resmi dari PSSI," tulis Vivin dalam pesan singkat kepada awak media, Minggu (5/1/2025) siang.
Baca juga: Update Kabar Pemecatan Shin Tae-yong: Belum Ada Agenda Rapat dari PSSI, Suporter Bernapas Lega
Namun pada Minggu (5/1/2025) malam, beredar pesan di kalangan awak media mengenai rencana PSSI menggelar jumpa pers pada Senin (6/1/2025) besok.
Dalam pesan WhatsApp itu, disebutkan bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan menggelar jumpa pers membahas perkembangan Timnas Indonesia.
"Menyambut tahun 2025, PSSI akan mengumumkan rencana baru terkait perkembangan Timnas Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang rekan media untuk hadir dalam Press Conference yang akan dilaksanakan pada
Hari/tanggal : Senin, 6 Januari 2025, Waktu : 12.00 WIB," demikian bunyi pesan yang disebarkan oleh pengurus PSSI kepada awak media.
Dalam konferensi pers itu, Erick Thohir rencananya akan didampingi oleh Zainuddin Amali (Wakil Ketua I PSSI), Yunus Nusi (Sekjen PSSI), dan Sumardji (Manajer Timnas Sepakbola Indonesia).
Pelatih Eropa Masuk Bidikan
Beberapa waktu belakangan isu pergantian pelatih Timnas Indonesia memang sudah berhembus.
Beberapa hari lalu misalnya, media Italia, Tuttosports menyebut jika Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tengah mencari pelatih asal Eropa untuk mengganti posisi Shin Tae-yong.
Dalam narasi pemberitaan berjudul ‘Thohir menginginkan Piala Dunia: Pelatih Eropa Untuk Indonesia’ menarasikan bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir benar-benar ingin membawa Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026.
“Indonesia bisa saja berganti pelatih. Erick Thohir, presiden federasi sepak bola Indonesia saat ini dan pernah menjadi pemilik Inter (dibeli oleh Massimo Moratti dan kemudian dijual kembali ke Suning), ingin lolos ke Piala Dunia 2026 telah memulai kampanye rekrutmen besar-besaran di Eropa, memburu pemain asal Indonesia,” tulis Tuttosport
“Dalam beberapa bulan terakhir ia berhasil membangun grup tingkat tinggi, yang juga mencakup pemain Venesia Jay Idzes dari Venesia dan Eliano Reijnders, saudara dari pemain AC Milan Tijani,” sambungnya.
Bahkan dalam pemberitaan yang terbit pada 30 Desember lalu itu menyebutkan bahwa Erick Thohir ada keinginan mengganti pelatih kepala Timnas Indonesia yang kini diarsiteki oleh Shin Tae-yong.
Baca juga: Daftar Kemenangan dan Kekalahan Terbesar Shin Tae-yong saat Latih Timnas Indonesia
Pola latihan Shin Tae-yong yang hanya menekankan pada fisik jadi salah satu alasannya.
Pelatih baru yang didatangkan dari Eropa nanti pun dikabarkan memimpin skuad Garuda saat menghadapi Australia dan Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C, Maret mendatang.
“Pada titik ini, untuk membuat lompatan lebih lanjut dalam kualitas, kami sedang memikirkan perubahan di bangku cadangan. Shin Tae-yong dari Korea, yang terlalu fokus pada fisik dan lari, tidak lagi memuaskan,” terang narasi pemberitaan Tuttosport.
“Oleh karena itu, pelatih baru bisa jadi adalah orang Eropa dan seharusnya sudah siap menghadapi tantangan dengan Australia dan Bahrain, Maret mendatang,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.