Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Donald Trump Menginginkan Greenland dan Terusan Panama?

Berikut sejarah mengenai Terusan Panama dan Greenland dan alasan Donald Trump ingin menguasai wilayah tersebut.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Mengapa Donald Trump Menginginkan Greenland dan Terusan Panama?
GB News
Kolase foto Donald Trump, Greenland dan Terusan Panama 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, dalam konferensi pers panjang pada Selasa (7/1/2025), berbicara tentang minatnya untuk mengamankan kendali atas Greenland dan Terusan Panama.

Ia bahkan tidak ragu untuk menggunakan kekuatan militer.

Mengutip CBS News, berikut adalah sejarah Greenland dan Terusan Panama serta alasan mengapa Donald Trump menginginkan kedua wilayah tersebut.

Greenland

Greenland terletak di timur laut Kanada dan sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh lapisan es.

Greenland adalah pulau terbesar di dunia, tetapi hanya dihuni oleh sekitar 60.000 orang.

Greenland merupakan wilayah semi-otonom Kerajaan Denmark dengan pemerintahan terpilihnya sendiri.

Lokasinya yang strategis, terletak di antara AS, Rusia, dan Eropa, membuat Greenland penting baik untuk tujuan ekonomi maupun pertahanan.

Berita Rekomendasi

Mencairnya es laut telah membuka rute pengiriman baru melalui Arktik.

Greenland juga merupakan lokasi pangkalan militer AS paling utara.

lihat fotoPeta Greenland
Peta Greenland

"Kita membutuhkan Greenland untuk tujuan keamanan nasional," kata Trump pada hari Selasa.

"Saya berbicara tentang melindungi dunia bebas. Anda lihat, bahkan tanpa teropong, ada kapal-kapal China dan Rusia di mana-mana. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi."

Baca juga: PM Greenland akan Temui Raja Denmark setelah Donald Trump Ingin Rebut Wilayahnya

"Amerika memiliki kepentingan yang kuat dalam mengawasi aktivitas negara asing di Greenland karena Greenland merupakan aset keamanan yang sangat besar bagi negara asing, dan karena itu, investasi atau aktivitas apa pun, dari sudut pandang Amerika, dapat dilihat sebagai ancaman keamanan," kata Frank Sejersen, profesor madya di Universitas Kopenhagen, kepada CBS News pada hari Rabu (8/1/2025).

Pernille Benjaminsen, seorang pengacara hak asasi manusia di Greenland, mengatakan kepada CBS News bahwa hubungan antara pemerintah semi-otonom wilayah tersebut dan pemerintah Denmark telah menegang dalam beberapa tahun terakhir, dan Trump dapat mencoba memanfaatkannya.

"Trump menyadari adanya hubungan yang tegang antara Denmark dan Greenland dan melihat peluang dalam hal itu," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas