Mengapa Donald Trump Menginginkan Greenland dan Terusan Panama?
Berikut sejarah mengenai Terusan Panama dan Greenland dan alasan Donald Trump ingin menguasai wilayah tersebut.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
"Terusan Panama sangat penting bagi negara kita. Terusan tersebut dioperasikan oleh China, China!," kata Trump.
"Dan kita memberikan Terusan Panama kepada Panama. Kita tidak memberikannya kepada China dan mereka telah menyalahgunakannya."
"Mereka telah menyalahgunakan pemberian itu. Terusan tersebut seharusnya tidak pernah dibuat."
Sebagai informasi, tidak lah benar bahwa China mengendalikan Terusan Panama.
Presiden Panama Jose Raul Mulino membantah klaim Trump.
"Sama sekali tidak ada campur tangan atau keterlibatan China dalam hal apa pun yang berkaitan dengan Terusan Panama," katanya pada akhir Desember lalu.
Menteri Luar Negeri Panama, Javier Martínez-Acha, menegaskan bahwa kedaulatan atas Terusan Panama tidak dapat dinegosiasikan dan merupakan bagian dari sejarah perjuangan Panama.
China juga membantah keterlibatan atau kontrol atas Terusan Panama.
Sejarah Greenland
Greenland adalah pulau terbesar di dunia.
Greenland merupakan wilayah otonomi Denmark yang memiliki pemerintahan sendiri dan parlemen sendiri.
Ibu kota Greenland adalah Nuuk dan dipimpin oleh Raja Frederik X dari Denmark (Kepala Negara) dan Mute Bourup Egede (Perdana Menteri Greenland).
Baca juga: Trump Pertimbangkan Taktik Ekonomi dan Militer untuk Kuasai Greenland dan Terusan Panama
Tahun-tahun penting sejarah Greenland, mengutip BBC.
982 - Greenland ditemukan oleh orang Norwegia, Erik si Merah, yang menamakan penemuannya "Greenland" agar lebih menarik. Pada tahun 986 ia kembali bersama para pemukim.
Abad ke-14 hingga ke-15 - Permukiman bangsa Nordik menghilang, mungkin pada awal Zaman Es Kecil karena suhu turun drastis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.