Pengakuan Perampok Minimarket di Tasikmalaya, Nekat Beraksi karena Usaha Bangkrut dan Hidupi 2 Anak
Inilah pengakuan WP, pria yang merampok minimarket dan menyekap pegawainya di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (9/1/2024) pagi.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah minimarket di Ruko Perum Mutiara Tasik Regency, Kelurahan Sukamulya, Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dirampok seorang pria, Kamis (9/1/2024) pagi.
Pelaku nekat beraksi pada pukul 07.30 WIB saat dua pegawai minimarket, Nurpadilah dan Ifan tengah membuka toko.
Bahkan, kedua pegawai tersebut sempat disekap dai ditodongkan senjata.
Video detik-detik perampokan pun viral di media sosial.
Beruntung, aksi perampok tersebut berhasil dihentikan oleh warga sekitar.
Setelah diamankan, perampok berinisial WP (33) tersebut mengaku nekat merampok karena alasan ekonomi.
Ia juga mengaku menggunakan soft gun untuk menakut-nakuti karyawan toko.
"Itu bukan senjata api asli. Itu soft gun, saya beli di online sekitar dua tahun lalu. Saya beli online Rp 800.000,"
"Saya enggak punya uang, jadi saya rampok Indomaret itu," jelas WP saat diamankan di Polsek Indihiang, dikutip dari Kompas.com.
WP mengaku, nekat beraksi karena usahanya bangkrut dan hidupi dua orang anak.
"Saya melakukan aksi itu karena lama menganggur pak. Bingung tak punya pekerjaan,"
Baca juga: Cerita Pegawai Minimarket Korban Penyekapan Perampok di Tasikmalaya, Didorong ke Kamar Mandi
"Dulu memang saya usaha bikin stempel. Tapi bangkrut pak. Saya punya dua anak," kata WP.
Ia beraksi di pagi hari dengan tujuan toko masih sepi.
WP menyebut, soft gun yang dibawanya digunakan untuk menakuti karyawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.