TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memperkenalkan ke publik bahwa Patrick Kluivert akan menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Patrick Kluivert tidak sendirian, dia membawa dua rekannya. Pertama orang yang memiliki keahlian, yakni Alex Pastoor dan orang kepercayaannya, Denny Landzaat.

Kabar itu sudah dilaporkan media Belanda, De Telegraaf sebelum pengumuman resmi hari ini. Ketiganya memiliki koneksi dan masa kebersamaan yang cukup erat untuk bisa membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia.

"Menurut Kluivert, yang pertama adalah orang yang memiliki keahlian dan yang terakhir adalah orang kepercayaan," kata Kluivert kepada De Telegraaf, dilansir Voetbal Nieuws Belanda.

Tantangan terbesar ketiganya ada di depan mata, empat pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, melawan Australia, Bahrain, China, dan yang terakhir tandang ke Jepang.

Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos, entah melalui runner up terbaik atau finis di peringkat 3 atau 4 untuk melaju ke round 4 kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurut laporan lainnya, Voetbal Primeur Belanda, Kluivert membawa 'profesional' dan 'asisten setia' ke Indonesia.

Baca juga: Kronologi Pertemuan Patrick Kluivert dengan Erick Thohir hingga Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Belum lama ini, Patrick Kluivert dan Alex Pastoor menjalani kursus kepelatihan secara bersamaan.

"Saya mengikuti Kursus Pelatih Sepak Bola Profesional bersama Alex (Pastoor)," ungkap Kluivert.

"Kami memiliki koneksi yang baik. Di Almere City dia baru-baru ini menunjukkan bahwa dia menguasai keahliannya. Dia seseorang profesional," tambahnya.

Alex Pastoor sempat istirahat sebelum akhirnya menerima ajakan Patrick Kluivert.

Dia mengakhiri kerjasama dengan Almere City pada pertengahan tahun 2024.

Melihat track record Alex Pastoor, pria berusia 58 tahun itu memulai kariernya sebagai pelatih sejak tahun 2001 dengan menukangi AZ Alkmaar U21, lalu AFC '34 (2001-2005), Fenerbahce U21 (2005-2006). Dia juga menjabat sebagai pelatih tim akademi dalam waktu bersamaan di Fenerbahce.

Dua tahun berselang (2008), Alex Pastoor ikut Gertjan Verbeek, sebagai asisten pelatih di Heerenveen.

Dari tahun 2009 hingga 2014, dia mendapat kepercayaan sebagai pelatih utama dengan menukangi Excelcior (2009-2011), NEC Nijmegen (2011-2013), dan Slavia Prague (2014) dengan waktu relatif singkat, hanya 14 pertandingan, menurut catatan Transfermarkt.

Setelah mengakhiri kerjasama dengan Slavia Prague, Alex Pastoor kembali menjadi asisten pelatih.

Kali ini di bawah arahan Marco van Basten yang bekerja untuk AZ Alkmaar.

Tapi, kerjasama itu hanya berlangsung singkat sebelum pemecatan van Basten oleh AZ.

Alex Pastoor naik sebegai pelatih sementara dan memimpin AZ dalam 2 pertandingan.

Pada awal Januari 2015, Alex Pastoor didapuk sebagai pelatih Sparta Rotterdam.

Bersama Sparta Rotterdam inilah yang menjadi pengalaman paling lama Pastoor menjadi pelatih kepala, mulai dari Januari 2015 hingga Desember 2017 yang memimpin 11 pertandingan.

Setelah itu, tidak ada track record Alex Pastoor. Tahun 2019 hingga 2021, dia menjadi pelatih kepala untuk klub Asutria, ACR Altach.

Yang terakhir, sejak Desember 2021 hingga Juni 2024, Alex Pastoor menjadi pelatih Almere City.

Klub kedua paling lama bagi Pastoor. Dia sukses membawa Almere City finis di peringkat 3 klasemen kasta kedua Liga Belanda dan mengamankan tiket promosi ke Eredivisie melalui babak play-off.

Denny Landzaat

Sementara Denny Landzaat adalah teman masa muda Kluivert. Keduanya pernah mengenakan seragam Ajax Amsterdam pada masa bersamaan.

"Denny adalah teman saya yang bermain sepak bola dengan saya di masa muda Ajax, tapi yang terpenting dia adalah asisten yang sangat baik dan setia," ungkap Kluivert.

Pada karier kepelatihan, Denny Landzaat memang lebih sering menjadi asisten pelatih sejak tahun 2014.

Tapi dia menjalin kerjasama dengan pelatih kepala kenamaan, seperti John van den Brom dan Pascal Jansen.

Masa terlama Denny Landzaat adalah bersama John van den Brom ketika menangangi Al Taawoun dan Lech Poznan.

John van den Brom adalah pemimpin yang pernah diikuti Arne Slot (pelatih Liverpool saat ini) di AZ Alkmaar tahun 2017 hingga 2019.

"Dia pernah bekerja sama dengan John van den Brom dan Pascal Jansen, antara lain tahu budaya Indonesia bahkan bisa bahasanya."

"Bagusnya Alex dan Denny sudah pernah bekerja sama di AZ Alkmaar. Saya rasa kami bertiga punya pengalaman yang sama, bagus bisa membentuk tim," jelas Kluivert.

Untuk diketahui, Denny Landzaat merupakan Magister Pelatihan di Johan Cruyff Institue Amsterdam sejak September 2020.

Denny Landzaat berperan dalam menjalin koneksi dan komunikasi dengan pemain yang menjadi fokusnya.

"Saya seorang pelatih yang ingin terhubung dengan para pemain saya," kata Landzaat kepada Cruyff Institute pada tahun 2021 lalu.

"Saya adalah pelatih yang mencari koneksi dengan para pemain saya. Saya ingin berdiskusi dengan mereka tentang 'bagaimana dan apa', dan saya terbuka terhadap pendapat mereka," jelanya.

Tujuannya hanya ingin membuat pemain nyaman, sehingga dengan kenyamanan tersebut pemain dapat mengeluarkan talenta terbaik yang mereka miliki.

"Saya ingin menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka, di mana mereka berani berbicara kepada saya tentang apa pun."

"Saya pikir sangat penting untuk mendukung mereka dalam perkembangan mereka sebaik mungkin. Selain itu, saya adalah pelatih yang mengamati dan mengawasi segalanya, dengan menempatkan tanggung jawab pada para pemain itu sendiri, dan saya berharap mereka mengantisipasi apa yang terjadi di lapangan," jelasnya soal gaya kepelatihan yang dia terapkan.

(Tribunnews.com/Sina)