TRIBUNNEWS.COM - Februari dapat dikatakan menjadi bulan neraka bagi Manchester City yang dilatih Pep Guardiola. Nyawa The Citizens bakal dipertaruhkan di Liga Inggris dan Liga Champions.

Dikatakan bulan neraka, karena lawan yang dihadapi Manchester City tak bisa dianggap sepele selama Februari.

Pada bulan ini, Manchester City sudah memainkan dua laga di beda kompetisi pada pekan pertama Februari.

Laga pertama yang dijalani Manchester City berakhir dengan kekalahan telak saat bertemu Arsenal di Liga Inggris.

Laga Arsenal vs Manchester City yang berlangsung di Stadion Emirates, Minggu (2/2) berakhir pilu bagi tim tamu.

Bagaimana tidak, Manchester City selaku juara bertahan empat musim beruntun jadi bulan-bulanan di markas rival.

Kekalahan 1-5 menjadi hasil buruk Manchester City dalam lawatannya ke markas Arsenal di kompetisi Liga Inggris.

Baca juga: Daftar Tim Lolos ke 16 Besar Piala FA: Duo Manchester Susah Payah, Liverpool Jaminan Nyusul

Beruntung, Manchester City bisa bangkit meskipun harus tertatih-tatih setelah tumbang di tangan Arsenal.

Tepat dalam laga ronde keempat Piala FA, Sabtu (8/2/2025) malam, Manchester City kembali ke jalur kemenangan.

Manchester City menang dengan cara comeback saat bertandang ke kandang klub kasta ketiga, Leyton Orient.

Sempat tertinggal satu gol terlebih dahulu akibat gol bunuh diri yang dicetak kiper sendiri, Stefan Ortega (16').

Manchester City baru bisa membalikkan keadaan pada babak kedua lewat gol yang dicetak dua pemain pengganti.

Pertama, ada Abdukodir Khusanov, sosok pemain Uzbekistan yang mencetak gol penyama kedudukan The Citizens.

Masuk menggantikan Vitor Reis pada awal babak kedua, Khusanov mencetak gol perdananya pada menit ke-56.