Pemain Indonesia Biasa Jadi Camat di Liga Jepang, Misi Senyap Sandy Walsh Gabung Yokohama
Keputusan Sandy Walsh bergabung dengan klub Liga Jepang, Yokohama F Marinos, menjadi tantangan dirinya memperbaiki rekam jejak buruk pemain Indonesia.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
![Pemain Indonesia Biasa Jadi Camat di Liga Jepang, Misi Senyap Sandy Walsh Gabung Yokohama](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gol-perdana-sandy-walsh.jpg)
Sebagaimana misal Irfan Bachdim yang berkesempatan untuk meniti karier di Liga Jepang pada tahun 2014.
Selama hampir tiga tahun berkarier di Liga Jepang mulai Januari 2014 s/d Januari 2017, Irfan Bachdim memperkuat dua klub berbeda.
Yakni Ventforet Kofu (1 tahun) dan Hokkaido Consadole Sapporo (2 tahun), di mana Irfan Bachdim mengalami berbagai kendala termasuk menit bermain.
Di Ventforet Kofu yang hanya setahun kontraknya, Irfan Bachdim terhitung hanya bermain 2 laga saja (70 menit).
Sementara di Hokkaido Consadole Sapporo, Irfan Bachdim cuma bermain 10 laga selama dua musim (228 menit).
Melihat minimnya menit bermain tersebut, Irfan Bachdim akhirnya memutuskan kembali berkarier di Indonesia dan pensiun setelahnya.
Hal sama juga dirasakan Stefano Lilipaly yang hanya bertahan tidak lebih dari setahun ketika memperkuat Hokkaido Consadole Sapporo di Liga Jepang.
![Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly bersiap melakoni sesi latihan bersama Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday edisi Juni 2023.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemain-naturalisasi-timnas-indonesia-stefano-lilipaly.jpg)
Selama memperkuat klub tersebut pada periode Maret 2014 s/ Desember 2014, Lilipaly hanya bermain sekali alias 90 menit saja.
Baru-baru ini, dua pemain yang masih aktif bermain di Timnas Indonesia juga mengalami nasib tak jauh berbeda.
Justin Hubner (Cerezo Osaka) dan Pratama Arhan (Tokyo Verdy) merasakan sulitnya bermain reguler di klubnya.
Contohnya, Justin Hubner yang hanya betah bertahan setengah musim lantaran hanya bermain 8 laga (190 menit).
Lalu, Pratama Arhan hanya mendapat kesempatan bermain selama 4 laga saja (255 menit) di Liga 2 Jepang.
Minimnya menit bermain pemain Timnas Indonesia di Liga Jepang pun menyisakan berbagai isu liar.
Termasuk isu liar bahwa pemain asal Indonesia hanya direkrut untuk kebutuhan marketing, karena basis suporter tanah air menjadi salah satu paling gila dan bergairah ketika berbicara soal sepak bola.
Kini, anggapan isu negatif tersebut menjadi misi senyap yang harus dituntaskan Sandy Walsh setelah bergabung dengan Yokohama F Marinos di Liga Jepang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.