TRIBUNNEWS.COM – Metode unik pemesanan sedang diuji coba pada sistem menu Pizza Hut terbaru. Menu yang disebut sebagai “Subconscious Menu” ini dapat menyelesaikan pesanan pembeli hanya dalam waktu 2,5 detik. Resep penurunan waktu pemesan ini bisa diwujudkan berkat penerapan algoritma matematika khusus untuk memprediksi apa yang dipesan si pembeli.

Cara kerjanya sederhana. Konsumen cukup melihat layar menu yang menampilkan 20 jenis topping dan komputer akan merekam topping mana yang paling lama dipandangi oleh mata konsumen. Algoritma tersebut kemudian akan mengidentifikasi paduan pizza yang paling cocok untuk pembeli dari 4896 kombinasi bahan yang ada.

“Menu pintar” ini digagas oleh Pizza Hut dan Tobii Technology, perusahaan asal Swedia yang merupakan spesialis teknologi pemindai mata (Eye tracking) . Selama diujicoba, “Subconscious Menu” berhasil “menebak” menu yang diinginkan konsumen dengan tingkat akurasi hingga 98%. Bagi konsumen yang kurang puas dengan hasilnya bisa mengulang pemesanan pizza idamannya dari awal.

"Kita memiliki hubungan alam bawah sadar yang cukup kuat dengan makanan kita. Ini menandakan adanya faktor psikologis yang menyatakan bahwa “kita makan dengan mata kita”," tutur ahli psikologis konsumen Dr. Simon Moore. Subconscious Menu dari Pizza Hut ini masih dalam tahap ujicoba di Inggris. Menurut Pizza Hut, menu alam bawah sadar ini selanjutnya juga akan diperluas di negara-negara lainnya, salah satunya di AS.

Penggunaan teknologi di outlet makanan cepat saji mulai marak dilakukan perusahaan. Sebelum Pizza Hut melakukan uji coba, pesaingnya Dominos Pizza pun mengumumkan kehadiran software Xbox One terbaru yang memungkinkan pembeli (konsumen) untuk dapat melakukan pemesanan cukup dengan berteriak di depan layar TV.