TRIBUNNEWS.COM – Keputusan berani Apple melawan "wasiat" Steve Jobs yang ogah mengeluarkan iPhone dengan layar besar mulai menunjukkan hasil positif. 

Bagaimana tidak, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang memiliki layar jumbo ini mampu mendongkrak pangsa pasar smartphone Apple sekaligus menggerus market share dari Android.

Kesimpulan tersebut didapatkan oleh perusahaan survei Kantar WorldPanel ComTech dari hasil survei selama dua belas pekan yang berakhir pada 31 Oktober 2014 yang lalu.

Berdasarkan hasil survei tersebut, jumlah penjualan iPhone meningkat drastis dalam sebulan, dari September 2014 hingga Oktober 2014. Seri iPhone 6 sendiri baru dirilis pada pertengahan September 2014. 

Atas dasar itu, dengan membandingkan masa peluncuran dengan periode survei, Kantar kemudian menyimpulkan seri iPhone 6 yang mendorong peningkatan pangsa pasar.

Masih menurut Kantar, peningkatan terbesar pangsa pasar ponsel berbasis iOS tersebut terjadi di Inggris. Penjualan iPhone 6 pada periode tersebut diyakini mendorong pangsa pasar iPhone hingga 10,4 persen ke angka 39,5 persen. 

Sementara, dalam tiga bulan tersebut, pangsa pasar Android sedikit menurun dari 61,1 persen ke 52,3 persen

"Apple telah mengalami lompatan besar dalam hal penjualan di hampir semua pasar utama berkat peluncuran iPhone 6. Peningkatan ini secara khusus terjadi di Inggris di mana Apple kini mendapatkan market share terbesarnya dari selama ini dengan 35,9 persen," tulis Dominic Sunnebo, Strategic Insight Director di Kantar WorldPanel ComTech, sepertiKompasTekno kutip dari ZDNet, Kamis (4/12/2014).

Apa alasan pengguna smartphone di Inggris untuk beralih ke iPhone 6? Menurut Dominic, sekitar 51 persen pembeli perangkat tersebut karena perangkat ini akhirnya sudah dilengkapi dengan dukungan terhadap jaringan 4G. Sekitar 49 persen memutuskan untuk membeli karena ukuran layar dan sekitar 45 persen dari desainnya.

Selain itu, pangsa pasar iPhone juga melonjak di Perancis, Jerman, Italia, dan Spanyol, di mana penjualan gabungan di negara-negara tersebut meningkat hingga 20,7 persen. Pangsa pasar Android sendiri menurun 2,6 persen menjadi 69,4 persen.