Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Waspada, Bahaya Mengancam Pengguna Koneksi Nirkabel Wi-Fi

Mulut Mary terasa linu saat dekat pancaran Wi-Fi. Ia percaya telah menderita sindrom intoleransi hipersensitivitas elektromagnetik.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Waspada, Bahaya Mengancam Pengguna Koneksi Nirkabel Wi-Fi
Kompas.com
Ilustrasi radiasi wi-fi 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi banyak orang, adanya Wi-Fi gratis sangat bermanfaat.

Sejumlah hotel, restoran, hingga taman kini menyediakan layanan Wi-Fi.

Namun, adanya Wi-Fi di banyak tempat justru membuat wanita di Inggris, Mary Coales (63) khawatir.

Mary mengaku mulutnya merasa linu ketika dekat dengan pancaran Wi-Fi.

Ia percaya telah menderita sindrom intoleransi hipersensitivitas elektromagnetik (electromagnetic hypersensitivity intolerance syndrome/EHS).

Banyak yang percaya bahwa radiasi dari Wi-Fi meski tidak terlalu tinggi mampu menyebabkan sakit kepala, lesu,dan mual hingga kesulitan bernapas, bahkan kelumpuhan.

Mereka juga takut radiasi dapat menyebabkan kanker, penyakit autoimun, dan gangguan saraf dalam jangka panjang.

Berita Rekomendasi

"Seluruh hidup saya berubah. Saya harus menemukan cara untuk menghindari Wi-Fi dan sinyal telepon. Wi-Fi di mana-mana sekarang, sehingga sangat sulit bagi saya untuk menghindarinya. Bahkan lebih sulit dari menghindari orang-orang yang menggunakan ponsel,” ujar Mary.

Sebuah penelitian tahun 2011 menemukan bahwa aktivitas otak siswa laki-laki menurun di daerah yang terpancar radiasi Wi-Fi.

Hasil penelitian American Society for Reproductive Medicine pada tahun 2010 juga menyatakan bahwa sinyal wifi secara signifikan juga dapat mengganggu aktivitas otak pada wanita muda.

Namun sindrom intoleransi hipersensitivitas elektromagnetik atau EHS belum diakui secara medis di Inggris.

Badan Perlindungan Kesehatan Inggris menyatakan tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan antara gangguan kesehatan dengan peralatan elektronik, meskipun banyak orang yang merasakan dampaknya.

Salah satu dokter GP NHS di Somerset, Andrew Tresidder mengaku prihatin EHS tidak diakui secara medis.

Halaman
12
Tags:
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas